Search for collections on Undip Repository

PERAN ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI DI KABUPATEN BATANG PADA TAHUN 2019-2020 109PEM2022

Kencana, Ganeshari Chandra (2022) PERAN ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI DI KABUPATEN BATANG PADA TAHUN 2019-2020 109PEM2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
1. Cover.pdf - Submitted Version

Download (1MB)
[img] Text
2. BAB I.pdf - Submitted Version

Download (429kB)
[img] Text
3. BAB II.pdf - Submitted Version

Download (470kB)
[img] Text
4. BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (616kB)
[img] Text
5. BAB IV.pdf - Submitted Version

Download (171kB)
[img] Text
6. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version

Download (417kB)
[img] Text
7. Lampiran.pdf - Submitted Version

Download (691kB)

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana upaya Organisasi Masyarakat Sipil (OMS)
di Kabupaten Batang, yakni LSM Gertak, LSM GMPK, dan Ormas GNPK-RI dalam
melakukan tindakan pemberantasan korupsi. Peneliti tertarik mengangkat topik ini
atas dasar maraknya kasus korupsi yang ada di Kabupaten Batang, yang mana dalam
pencegahan dan pemberantasannya melibatkan berbagai pihak salah satunya
masyarakat sipil –dalam hal ini direpresentasikan oleh OMS. Upaya yang dilakukan
oleh OMS bermacam-macam, sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan
menjelaskan peranan yang dimiliki OMS lingkup lokal dalam pemberantasan korupsi
di Kabupaten Batang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis mendalam.
Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Pengumpulan informasi
serta data pada penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara. Untuk menunjang
data penelitian, maka pada penelitian ini juga menggunakan studi literatur yang
didapatkan dari jurnal, internet, maupun dokumen penting lainnya. Peneliti juga
menggunakan teknik triangulasi sumber, dengan cara cross-check hasil
wawancara/sumber yang diperoleh dari berbagai informan.
Dengan metode tersebut, penelitian ini menghasilkan temuan bahwa ketiga OMS
baik LSM Gertak, LSM GMPK, dan Ormas GNPK-RI masing-masing memiliki cara
sendiri dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi. LSM Gertak melakukan
pemberantasan dengan pendekatan represif, LSM GMPK melakukan pencegahan
korupsi dengan pendekatan edukatif, dan GNPK-RI melakukan pencegahan korupsi
korupsi dengan pendekatan preventif. Hal ini menunjukkan adanya pelaksanaan
fungsi dan peran mereka sebagai OMS dalam konteks pemberantasan korupsi, yakni
pemberdayaan, advokasi, dan kontrol sosial. Namun demikian ketiga fungsi tersebut
tidak dijalankan bersamaan oleh ketiga OMS sehingga kontribusi yang diberikan
tidak berpengaruh pada angka korupsi di Kabupaten Batang.
Maka dari itu, penelitian ini merekomendasikan agar pengawasan yang dilakukan
OMS tidak hanya ditujukan pada pemerintah Kabupaten Batang saja melainkan
pihak-pihak lainnya yang rawan merugikan masyarakat. Disamping itu, OMS sebagai
kelompok yang dinilai mampu menekan pemerintah agar lebih bersih dan transparan,
dapat melakukan koordinasi secara sistematis kepada pemegang kekuasaan agar
mempengaruhi pembuat kebijakan untuk lebih tegas dan dalam menindak kasus
korupsi yang terjadi.

Kata kunci: Organisasi Masyarakat Sipil, korupsi, pemberantasan korupsi, tata kelola
pemerintahan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 27 Nov 2023 04:03
Last Modified: 27 Nov 2023 04:03
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/18337

Actions (login required)

View Item View Item