HANIFUDIN, FAIZ (2023) ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP ANCAMAN BENCANA LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS: KABUPATEN KEBUMEN). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110119130063-COVER.pdf Download (818kB)
	Text 21110119130063-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (798kB)
	Text 21110119130063-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (749kB) | Request a copy
	Text 21110119130063-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text 21110119130063-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text 21110119130063-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (15kB) | Request a copy

Abstract

Bencana longsor merupakan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Kebumen. Berdasarkan data BNPB tercatat pada tahun 2014 hingga 2023 terdapat 400 bencana, dimana 193 diantaranya merupakan bencana tanah longsor. Banyak
faktor yang mempengaruhi terjadinya longsor salah satunya ialah aktifitas manusia seperti pembangunan fisik yang dapat merubah suatu tutupan lahan. Pada penelitian ini dilakukan pemetaan ancaman bencana tanah longsor pada tahun 2016 dan 2022 serta dilakukan analisis terkait perubahan tutupan lahan yang paling mempengaruhi terhadap bencana longsor. Pembuatan peta ancaman sebagian besar mengacu pada
Permen PU No.22/PRT/M/2007 dengan enam parameter yaitu kemiringan lereng, curah hujan, kedekatan dengan sesar, jenis tanah, jenis batuan, dan tutupan lahan dengan pembobotan parameter menggunakan metode AHP serta analisis pengaruh
perubahan tutupan lahan menggunakan metode FR. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Kabupaten Kebumen pada tahun 2016 dan 2022 tidak memiliki perubahan yang signifikan, untuk ancaman longsor didominasi oleh kelas rendah berkisar 73%, kelas sedang 24%, kelas 3%, dan yang terakhir kelas sangat tinggi 0%. Untuk analisis pengaruh perubahan terhadap ancaman longsor, perubahan tutupan lahan menjadi lahan kosong merupakan perubahan tutupan lahan yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap ancaman bencana longsor. Sedangkan perubahan tutupan lahan menjadi hutan merupakan perubahan tutupan lahan yang
paling kecil pengaruhnya terhadap ancaman tanah longsor, hal ini dibuktikan dengan nilai FR lebih dari 1 dan cenderung lebih besar dari tutupan lahan lainnya.

Actions (login required)

View Item