LESTARI, SRI (2023) HUBUNGAN FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIRIT KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2023. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO SRI LESTARI.pdf - Published Version Download (437kB)

Abstract

Salah satu penyakit yang sering terjadi pada balita adalah diare. Diare masuk ke dalam 10 besar penyakit teratas yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Mirit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui suatu faktor yang berhubungan dengan sanitasi lingkungan terhadap kejadian diare balita di wilayah kerja Puskesmas Mirit Kebumen. Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan desain case-control, menggunakan teknik purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 72 kasus dan 72 kontrol dengan total sampel 144 orang. Matching dilakukan pada sampel jenis kemain dan rentang usia balita yang memiliki kesamaan dengan kasus. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket kuesioner dan lembar observasi. Analisis chi-square taraf signifikansi 0,05 digunakan untuk analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan variable sarana jamban (p-value 0,002; OR=15,644; Cl95%=1,988-123,118), sarana pembuangan sampah (p-value 0,002; OR=3,400; Cl95%=1,633-7,078), sarana pembuangan air limbah (p-value 0,040; OR=2,173; Cl95%=1,093-4,320), pengolahan makanan (p-value 0,001; OR=10,000;Cl95%=2,206-45,330) berhubungan signifikan terhadap diare balita, sedangkan untuk pengolahan air minum (p-value 0,101; OR=4,375; Cl 95% =0,896-21,371), dan sumber air bersih (p-value 0,275; OR=2,161; Cl95%=0,700-6,675) tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap diare balita. Dapat disimpulkan: Sanitasi lingkungan yang tidak terpenuhi persyaratan besar kemungkinan mejadi salah satu penyebab faktor risiko terjadinya suatu kejadian diare balita dibandingkan dengan terpenuhinya syarat sanitasi.
Kata kunci : Diare; Balita; Sanitasi Lingkungan.

Actions (login required)

View Item