SHAFIRA, AL HALIIM PRADAMA AULIA (2022) IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Penelitian pada Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang) 19PEM2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER Al Haliim Pradama 14010118140048 Ilmu Pemerintahan 2018.pdf - Submitted Version Download (504kB)
	Text BAB I Al Haliim Pradama_14010118140048_Ilmu Pemerintahan 2018.pdf - Submitted Version Download (412kB)
	Text BAB II Al Haliim Pradama_14010118140048_Ilmu Pemerintahan 2018.pdf - Submitted Version Download (663kB)
	Text BAB III Al Haliim Pradama_14010118140048_Ilmu Pemerintahan 2018.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (883kB)
	Text BAB IV Al Haliim Pradama_14010118140048_Ilmu Pemerintahan 2018.pdf - Submitted Version Download (9kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA Al Haliim Pradama_14010118140048_Ilmu Pemerintahan 2018.pdf - Submitted Version Download (79kB)
	Text LAMPIRAN Al Haliim Pradama_14010118140048_Ilmu Pemerintahan 2018.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah masih terdapat Pedagang
Kaki Lima di Kota Semarang yang sulit diatur dan berdagang secara ilegal
khususnya di Kecamatan Semarang Tengah .
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan teori Merilee S. Grindle
tentang teori implementasi kebijakan publik.
Hasil dari penelitian ini adalah Content of Policy, Context of Policy,
dan Outcomes mempengaruhi sejauh mana implementasi Peraturan Daerah
Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Penataan dan Pemberdayaan
Pedagang Kaki Lima dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
adanya Implementasi Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2018, terdapat tiga
dampak positif yaitu dampak positif terhadap Pedagang Kaki Lima adalah
lokasi yang strategis membuat dagangan menjadi sedikit laris daripada
biasanya, dampak positif terhadap Pemerintah Kota Semarang adalah
terciptanya estetika Kota, dampak positif terhadap masyarakat adalah
Pedagang Kaki Lima berdagang secara tertib dan Jalan menjadi lebih enak
untuk dipandang. Kemudian skala dan besar perubahan yang dicapai adalah
Pemerintah Kota Semarang mampu memberikan kesempatan usaha untuk
Pedagang Kaki Lima melalui penetapan lokasi yang sudah ditentukan,
menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha Pedagang Kaki
Lima menjadi usaha ekonomi mikro yang tangguh dan mandiri, dan
menunjang terwujudnya kota yang sehat, bersih, tertib, indah, aman dan
nyaman dengan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai dan
berwawasan lingkungan.
Terdapat saran yaitu Dinas Perdagangan dan Satpol PP Kota
Semarang diharapkan tidak menggunakan data tahun sebelumnya dalam
pelaksanaan pendataan dan pendafftaran Pedagang Kaki Lima dan peneliti
juga berharap semoga Dinas Perdagangan dan Satpol PP Kota Semarang
dapat terjun secara langsung ke lapangan untuk mengkonfirmasi data
Pedagang Kaki Lima, supaya Implementasi Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 3 Tahun 2018 tepat sasaran, Dinas Perdagangan dan
Satpol PP diharapkan serius dalam memikirkan dampak dari mengambil
keputusan yang memiliki dampak terhadap keakuratan data dan sasaran,
yaitu dengan selalu memperbarui data lama dengan cara turun langsung ke
lapangan untuk mengkonfirmasi sasaran dari Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 3 Tahun 2018 supaya tepat sasaran, Dinas Perdagangan
dan Satpol PP diharapkan dapat meningkatkan koordinasi supaya tujuan
dapat tercapai, dan petugas Dinas Perdagangan dan Satpol PP diharapkan
disiplin dalam berkerja supaya memiliki waktu lebih untuk memberikan
sosialisasi terhadap Pedakang Kaki Lima.

Kata Kunci: Implementasi Kebijakan Publik, Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2018, Pedagang Kaki Lima,
Satpol PP, Dinas Perdagangan

Actions (login required)

View Item