Harunandari, Dyah Respati and Muhartomo, Hexanto and Wardani, Natalia Dewi (2023) HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN FUNGSI KOGNITIF (Studi pada Mahasiswa Tingkat Akhir Program Studi Kedokteran Universitas Diponegoro). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ABSTRAK-KTI) abstrak.pdf Download (11kB)

Abstract

Latar belakang: Kecemasan adalah masalah mental yang paling umum terkait dengan tekanan yang sangat besar dan beban yang tinggi. Mahasiswa kedokteran merupakan kelompok dewasa muda yang rentan mengalami cemas karena tuntutan akademik yang dihadapinya. Kecemasan dapat menimbulkan gejala berupa sulit berkonsentrasi, menurunnya daya ingat, pikiran terasa bercampur aduk, dan ketidakmampuan mengatasi masalah. Gejala tersebut mempunyai hubungan dengan fungsi kognitif yang berhubungan dengan akademik.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan fungsi kognitif pada mahasiswa tingkat akhir Program Studi Kedokteran Universitas Diponegoro.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan subjek penelitian 45 mahasiswa tingkat akhir Program Studi Kedokteran Universitas Diponegoro tahun angkatan 2020. Kecemasan dinilai menggunakan kuisioner Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS) dan fungsi kognitif dinilai dengan Montreal Cognitive Asesstment versi Indonesia (MoCa-Ina). Analisis data diukur menggunakan uji univariat dan uji bivariat korelasi Pearson.
Hasil: Hasil uji statistik Pearson menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan fungsi kognitif (p=0,013) dengan korelasi negatif yang sedang (r=0,368). Faktor demografi (jenis kelamin, usia, status gizi, status sosial ekonomi, dan status tempat tinggal) diketahui tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan fungsi kognitif.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan fungsi kognitif.

Kata kunci: Kecemasan, fungsi kognitif, ZSAS, MoCa-Ina, mahasiswa kedokteran.

Actions (login required)

View Item