Search for collections on Undip Repository

INTRADIALYTIC EXERCISE UNTUK MENGONTROL TEKANAN DARAH PASIEN YANG MENJALANKAN HEMODIALISIS

Hidayati, Wahyu (2015) INTRADIALYTIC EXERCISE UNTUK MENGONTROL TEKANAN DARAH PASIEN YANG MENJALANKAN HEMODIALISIS. Proceeding seminar nasional keperawatan 3 rd Adulth Nursing practice: Using Evidence in Care " Holistic nursing in emergency and disaster : issue and future". pp. 51-80. ISSN 978-602-72795-0-6

[img] Text
Edit_INTRADIALYTIC EXERCISE UNTUK MENGONTROL TEKANAN DARAH PASIEN YANG MENJALANKAN HEMODIALIS.pdf

Download (188kB)

Abstract

Penyakit ginjal kronik dan terapi hemodialisa sebagai proses hidup yang panjang, dapat memicu munculnya beberapa masalah dan komplikasi. Cara untuk meningkatkan kualitas hidup dengan merubah pola hidup, seperti pola makan dan minum, aktivitas dan istirahat, meninggalkan kebiasaan merokok, melakukan latihan/olah raga dan menjalani terapi sesuai dengan anjuran tim kesehatan. Keuntungan latihan/exercise atau aktivitas fisik yang umum telah diketahui pada populasi yang besar pada area spesifik terkait pasien dengan ESRD (End Stage Renal Disease) atau PGK. Disebutkan bahwa latihan fisik dapat menurunkan risiko kematian akibat gangguan kardiovaskuler, meningkatkan pengontrolan tekanan darah pada individu yang mengalami hipertensi dan mengontrol diabetes. Hasil tindakan latihan fisik didapatkan hasil bahwa tekanan darah sistolik dan diastolic tidak mengalami perbedaan yang signifikan (nilai p > 0.005). Tekanan darah relative tetap atau stabil, dengan rata-rata tekanan darahnya 122,86/77,14 mmHg. Dalam pelaksanaan tindakan ini dua pasien mempunyai riwayat beberapa kali tekanan darah turun (hipotensi) saat dilakukan hemodialisis. Saat tindakan latihan fisik dilakukan kedua pasien tidak mengalami hipotensi (penurunan tekanan darah) yang drastis. Satu pasien saat post dialisis sebelum dilakukan exercise tekanan darahnya 80/60 mmHg, pada minggu ke-2 latihan fisik tekanan darah menjadi naik (normal) 100/80 mmHg. Pada latihan fisik ini juga ada satu pasien, saat belum dilakukan latihan fisik tekanan darahnya post dialysis 210/100 mmHg dan setelah dilakukan latihan fisik tekanan darah menjadi 160/90 mmHg post dialysis. Hasil penelitian berbeda dengan penelitian sebelumnya, dikarenakan perbedaan lamanya pelaksanaan latihan fisik dan frekuensi hemodialisis pasien. Di unit HD tempat penelitian pasien hemodialisis rata-rata dilakukan 2 kali/minggu sedangkan pada penelitian sebelumnya dilakukan hemodialisis 3 kali seminggu.

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nursing
Depositing User: S.Hum Bekti Iskandar
Date Deposited: 09 Nov 2023 01:38
Last Modified: 09 Nov 2023 01:38
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/17858

Actions (login required)

View Item View Item