Pangestuti, Rizki Indah (2023) PEMODELAN PERKEMBANGAN TUTUPAN LAHAN MENGGUNAKAN CELLULAR AUTOMATA PADA KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text view_usp=drive_link - Published Version Restricted to Registered users only Download (84kB) | Request a copy

Abstract

Pertumbuhan kawasan perkotaan yang sangat cepat yang dipicu oleh meningkatnya jumlah penduduk
tentunya berimbas pada kebutuhan ruang sehingga peluang terjadinya perubahan tutupan lahan menjadi sangat
tinggi. Apabila perubahan tutupan lahan yang tidak terkonrol dan tidak sesuai dengan daya dukung kawasan,
maka akan mengganggu operasi penerbangan dan menimbulkan berbagai masalah sehingga merugikan
masyarakat. Maka, perlu dilakukan pemodelan untuk mengantisipasi terjadinya berbagai hal buruk di masa
mendatang. Permasalahan dalam tugas akhir ini yaitu seberapa luaskah prediksi perkembangan lahan terbangun
pada KKOP Bandar Udara Internasional Yogyakarta akibat dari keberadaan bandara yang menyebabkan
kawasan tersebut berada pada daerah yang berpotensi mengalami pertumbuhan yang cepat. Prediksi
perkembangan tutupan lahan diolah menggunakan metode Cellular Automata (CA). Hasil prediksi tutupan
lahan akan dilakukan analisis kesesuaian antara prediksi perkembangan tutupan lahan beserta kelas
kemampuan lahan untuk mengetahui perkembangan lahan terbangun yang berada pada lahan sesuai dengan
dengan klasifikasi kawasan pengembangan lahan. Hasil akhir dalam tugas akhir ini yaitu pemodelan
perkembangan tutupan lahan tahun pada KKOP Bandar Udara Internasional Yogyakarta dan peta kesesuaian
antara prediksi perkembangan tutupan lahan dengan kelas kemampuan lahan. Hasil pengolahan menunjukkan
bahwa model prediksi perkembangan tutupan lahan menggunakan CA memiliki uji validasi indeks Kappa
sebesar 0,63 yang tergolong ke dalam kategori Good. Penambahan luas lahan terbangun dari tahun 2023 hingga
20 tahun yang akan datang yaitu tahun 2043 yaitu sebesar 5,37 Km2 yang meliputi pada lahan dengan
kemampuan lahan kelas C dengan klasifikasi kawasan pengembangan sedang dan kemampuan lahan kelas D
dengan klasifikasi kawasan pengembangan agak tinggi. Peningkatan lahan terbangun lebih diarahkan kepada
kelas dengan kemampuan lahan D karena memiliki kawasan pengembangan yang agak tinggi. Hasil prediksi
terbangun terhadap adanya pertumbuhan fisik pada kawasan dipengaruhi oleh kedekatan dengan jaringan jalan,
fasilitas umum, dan lahan terbangun. Hal tersebut menunjukan bahwa munculnya lahan terbangun dikarenakan
terdapat kedekatan antara jarak dan bangunan yang ada.
Kata Kunci: Tutupan Lahan; Pemodelan; Cellular Automata; Kemampuan Lahan

Actions (login required)

View Item