Bagas, Nawolo (2023) PREDIKSI PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KOTA DAN KABUPATEN PEKALONGAN MENGGUNAKAN DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text view_usp=drive_link - Published Version Restricted to Registered users only Download (84kB) | Request a copy

Abstract

Wilayah pesisir Kota dan Kabupaten Pekalongan telah mengalami perubahan signifikan
garis pantai yang berdampak pada rencana tata ruang. Tugas akhir ini bertujuan sebagai
pengamatan perubahan garis pantai tahun 2014-2023. Tugas akhir ini juga melakukan
peramalan garis pantai untuk tahun 2034 dan 2044. Data yang digunakan berupa Citra
landsat 8 resolusi 30m, metode pemodelan perubahan garis pantai dan membuat peramalan
adalah analisis geospasial pada DSAS (Digital Shoreline Analysis System). Tugas akhir ini
menunjukan bahwa pesisir Kota dan Kabupaten Pekalongan telah mengalami perubahan
garis pantai dengan total luas abrasi 330,35 Ha dan akresi seluas 2,14 Ha. Kecamatan Tirto
adalah wilayah yang sangat terdampak dengan abrasi yang garis pantainya telah mundur
sejauh 2.164,4meter dengan laju abrasi 262,1meter/tahun dengan total luas area abrasi
131,01 Ha. Rencana Pola Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 yang sangat
terdampak oleh proses perubahan garis pantai abrasi adalah kawasan pertanian seluas 218,3
Ha, kawasan perikanan 18,38 Ha, sempadan pantai 14,04 Ha, dan sempadan sungai seluas
34,78 Ha. Peramalan garis pantai yang dihasilkan oleh DSAS sangat bergantung pada tingkat
perubahan garis pantai yang sudah terjadi di masa lampau. Diperkirakan Kota dan
Kabupaten Pekalongan mengalami abrasi mundur sejauh sejauh 16,4 s.d 703,53meter pada
tahun 2033 dan 27,5 s.d 1583,31 pada tahun 2034. Tugas akhir ini diharapkan dapat
memberikan informasi bagi pemerintah daerah untuk bahan evaluasi dalam pemeliharaan
dan perencanaan.
Kata Kunci: Perubahan Garis Pantai, Peramalan Garis Pantai, DSAS, Abrasi, Akresi

Actions (login required)

View Item