Yunianto, Muhammad Bagas (2023) KESESUAIAN PATOK BATAS BIDANG TANAH DALAM MENUNJANG MANAJEMEN PERTANAHAN DI KELURAHAN BERINGIN KECAMATAN NGALIYAN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text view_usp=drive_link - Published Version Restricted to Registered users only Download (84kB) | Request a copy

Abstract

Salah satu upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia yaitu pendaftaran tanah. Guna menjamin
kepastian hukum hak atas tanah kejelasan letak batas bidang-bidang tanah (patok batas tanah) pada suatu
desa/kelurahan harus diperhatikan. Hal ini penting karena menyangkut tanah seseorang dengan pemilik yang
berbatasan terlebih apabila terdapat bidang tanah yang memiliki patok batas tanah namun tidak merawat dengan
sebaiknya hingga menyebabkan patok tersebut bergeser, patah atau bahkan hilang. Berdasarkan arahan dari
Walikota Semarang terkait program GEMAPATAS (Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas) penyusun
tertarik untuk mengangkat topik tersebut guna mengetahui apakah pemasangan patok batas bidang tanah di
Kelurahan Beringin Kecamatan Ngaliyan apakah sudah sesuai atau belum.
Tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui kesesuaian pemasangan patok batas
bidang tanah di Kelurahan Beringin Kecamatan Ngaliyan dengan luaran yang dihasilkan berupa peta. Adapun
sasaran untuk mencapai tujuan tersebut adalah mengidentifikasi kesesuaian patok batas bidang tanah di Kelurahan
Beringin Kecamatan Ngaliyan. Metode yang digunakan pada Tugas Akhir ini menggunakan metode pengumpulan
data primer didapatkan dari data observasi, sedangkan data sekunder didapatkan dari data yang diperoleh dari
beberapa instansi maupun dari website terkait. Untuk mengetahui kesesuaian patok batas tanah di Kelurahan
Beringin Kecamatan Ngaliyan menggunakan metode Aljabar Boolean yaitu dengan cara membagi antara bidang
tanah yang sesuai dan tidak sesuai yang ditandai dengan angka binomial “1” untuk bidang tanah yang sesuai dan
“0” untuk bidang tanah yang tidak sesuai.
Hasil observasi didapatkan beberapa patok diantaranya patok tugu berjumlah 37, patok pipa paralon 15,
patok kayu 26 dan patok pipa besi 33. Selain itu ditemukan juga temuan-temuan lapangan berupa batas bidang
bukan patok diantaranya pagar tugu beton, talud hingga pondasi keliling serta temuan berupa patok yang
bersinggungan. Hasil analisis yang didapatkan mengenai kesesuaian pemasangan patok batas bidang tanah di
Kelurahan Beringin Kecamatan Ngaliyan didapatkan bahwa sebesar 98% bidang tanah yang tersebar di Kelurahan
Beringin Kecamatan Ngaliyan sudah berupa bangunan sedangkan untuk bidang tanah yang non bangunan sebesar
2%. Berdasarkan kriteria yang telah di susun jumlah patok yang mendapatkan skor 5 diantaranya bidang tanah
yang menggunakan patok tugu beton berjumlah 18 bidang, bidang tanah yang menggunakan patok pipa paralon
berjumlah 15, bidang tanah yang menggunakan patok kayu berjumlah 24 bidang dan bidang tanah yang
menggunakan patok pipa besi berjumlah 5 bidang. Untuk skor 4 diantaranya bidang tanah yang menggunakan
patok tugu beton dengan jumlah 15 bidang, bidang tanah yang menggunakan patok kayu berjumlah 2 bidang dan
bidang tanah yang menggunakan patok pipa besi berjumlah 28 bidang. Untuk skor 3 hanya bidang tanah yang
menggunakan patok tugu beton berjumlah 4 bidang. Sedangkan untuk bidang tanah yang tidak terdapat patok batas
bidang tanahnya sama sekali berjumlah 143 bidang. Hasil patok batas tanah yang sesuai berdasarkan bidangnya
berjumlah 62 bidang sedangkan patok batas tanah yang tidak sesuai berdasarkan bidangnya berjumlah 49 bidang.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kesesuaian patok batas bidang tanah di
Kelurahan Beringin Kecamatan Ngaliyan sudah sesuai
Kata Kunci: patok batas, bidang tanah, manajemen pertanahan, Kelurahan Beringin

Actions (login required)

View Item