Search for collections on Undip Repository

PELAKSANAAN MEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG._033 Acara 2023

Darma, Muhammad Alifa Putra and Marjo, Marjo and Putrijanti, Aju (2023) PELAKSANAAN MEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG._033 Acara 2023. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pelaksanaan mediasi sengketa perdata di Pengadilan Negeri (PN) menjadi wajib untuk dilaksanakan bagi setiap perkara perdata, kecuali yang ditentukan pada Pasal 4 ayat (2) PERMA No. 1 Tahun 2016. Pertemuan mediasi pada umumnya dilaksanakan secara tatap muka, namun tetap diperbolehkan untuk melaksanakan mediasi secara jarak jauh menggunakan media komunikasi audio visual jarak jauh, namun maraknya penyebaran Covid-19 di Indonesia sejak bulan Maret 2020 memiliki dampak yang tinggi kepada sektor pengadilan. Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, diwajibkan bagi seluruh masyarakat untuk menghindari pertemuan secara langsung, termasuk dalam pelaksanaan mediasi di Pengadilan Negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan mediasi sengketa perdata selama pandemi Covid-19 di PN Semarang dan mengetahui hambatan dalam pelaksanaan mediasi selama pandemi Covid-19 di PN Semarang serta upaya mengatasinya. Metode penelitian dalam penulisan hukum ini menggunakan pendekatan yuridis empiris. Pengumpulan data dalam penulisan hukum ini bersumber pada data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan. Data-data yang dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PN Semarang tetap mengutamakan pelaksanaan mediasi sengketa perdata secara tatap muka selama pandemi Covid-19. Pelaksanaan mediasi secara tatap muka tetap harus dilaksanakan dengan memerhatikan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah. Pada sisi lain, PN Semarang tetap mengizinkan pihak Tergugat untuk menghadiri mediasi sengketa perdata secara hybrid dengan menggunakan media elektronik yang disediakan secara mandiri oleh Tergugat. Adapun media elektronik yang kerap digunakan dalam pelaksanaan mediasi elektronik meliputi Whatsapp Video Call, dan Zoom Meeting. Hal ini dikarenakan beberapa hambatan seperti belum adanya anggaran untuk penyediaan fasilitas penunjang mediasi elektronik, dan kurang terampilnya mediator dalam pelaksanaan mediasi elektronik. Hasil penelitian juga menemukan hambatan umum seperti kurangnya pemahaman yang merata mengenai pelaksanaan mediasi secara elektronik dari masyarakat, ketidakhadiran salah satu pihak dalam mediasi, dan ego para pihak yang tinggi saat melaksanakan mediasi. Untuk mengatasi hambatan umum tersebut, dibutuhkan peran mediator dan advokat untuk menghimbau para pihak mengikuti mediasi dan menurunkan egonya saat mempertahankan kepentingannya.
Kata kunci: Mediasi, Sengketa Perdata, Pandemi Covid-19, Pengadilan Negeri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Mr Perpus FH1
Date Deposited: 08 Nov 2023 02:48
Last Modified: 08 Nov 2023 02:48
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/17663

Actions (login required)

View Item View Item