Search for collections on Undip Repository

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCARIAN LAYANAN TELE-MENTAL HEALTH PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

ERWINA, ARIESTA (2023) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCARIAN LAYANAN TELE-MENTAL HEALTH PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO ARIESTA.pdf - Published Version

Download (497kB)

Abstract

Latar belakang: Gangguan kesehatan jiwa , terutama depresi dan kecemasan banyak terjadi pada mahasiswa berusia 18-25 tahun. Pemanfaatan layanan kesehatan jiwa oleh mahasiswa rendah akibat adanya stigma, anggapan untuk menyelesaikan sendiri gejala gangguan kesehatan jiwa yang dihadapi, kesulitan dalam membuat janji temu, dan akses ke pelayanan. Survey oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro menunjukkan bahwa 70% mahasiswa Universitas Diponegoro membutuhkan layanan kesehatan jiwa selama berkuliah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pencarian layanan tele-mental health sebagai alternatif layanan kesehatan jiwa bagi mahasiswa. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional analitik dengan uji hubungan menggunakan uji chi-square. Populasi terjangkau adalah mahasiswa sarjana satu berdasarkan data PDDikti semester ganjil 2021/2022 berusia 18-25 tahun. Diperoleh total sampel sebesar 276 mahasiswa, terdiri dari 87 mahasiswa tanpa gangguan depresi, kecemasan, dan stress; dan 187 mahasiswa mengalami depresi, kecemasan, dan stress pada tingkat ringan hingga sangat parah. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa dalam penelitian berusia 20-25 tahun (77,5%), berjenis kelamin perempuan (70,3%), dan berasal dari fakultas non-kesehatan (87,3%). Stress dan Depresi yang dialami oleh mahasiswa kebanyakan masih dalam batas normal, namun mayoritas mahasiswa mengalami kecemasan parah (34,8%). Terdapat hubungan pada pengetahuan mengenai layanan tele-mental health (nilai-p=0,006), persepsi manfaat (nilai-p<0,001), persepsi hambatan (nilai-p<0,001), dukungan orang terdekat (nilai-p=0,005), dan efikasi diri (nilai-p<0,001) dengan pencarian layanan tele-mental health. Kesimpulan: Tidak adanya hubungan persepsi kerentanan dan keparahan terhadap perilaku pencarian layanan tele-mental health salah satunya dapat diakibatkan oleh pengetahuan mengenai gangguan kesehatan jiwa rendah sehingga mahasiswa tidak menyadari gejala yang dirasakan. Diperlukan upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai gangguan kesehatan mental dan pentingnya memanfaatkan layanan kesehatan jiwa.

Kata kunci : gangguan kesehatan jiwa, tele-mental health, health belief model, mahasiswa

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 02 Nov 2023 05:41
Last Modified: 02 Nov 2023 05:41
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/17658

Actions (login required)

View Item View Item