Search for collections on Undip Repository

PENGARUH EKSTRAK BUNGA CENGKEH (SYZYGIUM AROMATICUM) TERHADAP EPITELISASI LUKA INSISI, JUMLAH TROMBOSIT, DAN KADAR TGF-β PADA TIKUS YANG TERINFEKSI MRSA

Wibowo, Suryo and Lestari, Endang Sri and ARIFIN, M. THOHAR and Prajoko, Yan Wisnu and Susilaningsih, Neni (2023) PENGARUH EKSTRAK BUNGA CENGKEH (SYZYGIUM AROMATICUM) TERHADAP EPITELISASI LUKA INSISI, JUMLAH TROMBOSIT, DAN KADAR TGF-β PADA TIKUS YANG TERINFEKSI MRSA. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (137kB)

Abstract

ABSTRAK
Latar Belakang: Proses penyembuhan luka memiliki tiga fase yaitu fase inflamasi, proliferasi, dan remodeling. Proses ini melibatkan banyak sel, dan mediator, termasuk trombosit, dan TGF-β. Methicillin Resistant S. aureus (MRSA), merupakan strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik golongan beta lactam. Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan herbal yang memiliki efek antibakteri dan mampu mendukung penyembuhan luka.
Tujuan: Untuk menilai pengaruh dari ekstrak bunga cengkeh (Syzgium aromaticum) terhadap proses penyembuhan luka pada tikus yang terinfeksi MRSA, dinilai dari epitelisasi luka insisi, jumlah trombosit, dan kadar TGF- β.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain “post test only control group design” yang menggunakan hewan coba sebagai objek percobaan. Kelompok penelitian dibagi menjadi 6 yaitu kelompok kontrol normal (K1), kontrol negatif (K2), kontrol positif (K3), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2) dan perlakuan 3 (P3). Epitelisasi luka insisi diperiksa secara histopatologi, jumlah trombosit dengan hematology analyzer, dan kadar TGF-β diukur dengan Enzyme Linked Immunosorbant Assay (ELISA).
Hasil: Epitelisasi luka pada tikus yang terinfeksi MRSA dengan pemberian ekstrak bunga cengkeh (Syzgium aromaticum) dosis 100 mg/200 gramBB lebih baik dibandingkan dengan kelompok lain. Jumlah trombosit dan Kadar TGF-β di luka pada tikus yang terinfeksi MRSA dengan pemberian ekstrak bunga cengkeh (Syzgium aromaticum) dosis 100 mg/200 gramBB lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lain.
Kesimpulan: Pemberian ekstrak bunga cengkeh meningkatkan epitelisasi luka insisi, jumlah trombosit, dan kadar TGF-β pada tikus yang terinfeksi MRSA
Kata Kunci: Infeksi MRSA, penyembuhan luka, bunga cengkeh, trombosit, TGF-β

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Infeksi MRSA, penyembuhan luka, bunga cengkeh, trombosit, TGF-β
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program in Biomedical Science
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 15 Jan 2024 07:26
Last Modified: 15 Jan 2024 07:26
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/17657

Actions (login required)

View Item View Item