Search for collections on Undip Repository

ANALISIS YURIDIS TENTANG KEABSAHAN PENGGUNAAN E-METERAI DALAM AKTA PERJANJIAN NOTARIS (Ditinjau Dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2004 Jo. Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 TentangJabatan Notaris) _078 Perdata 2023

Sakina, Isna Amalia and Badriyah, Siti Malikhatun and R. Suharto, R. Suharto (2023) ANALISIS YURIDIS TENTANG KEABSAHAN PENGGUNAAN E-METERAI DALAM AKTA PERJANJIAN NOTARIS (Ditinjau Dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2004 Jo. Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 TentangJabatan Notaris) _078 Perdata 2023. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan juga adanya COVID-19 menyebabkan pemerintah menerbitkan penggunaan meterai elektronik (e-Meterai). Penggunaan e-Meterai ini terdapat dalam Undang-Undang No.10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 133/2021 dan PMK 134/2021. Dengan adanya peraturan ini menimbulkan masalah hukum terkait e-Meterai dalam pembuatan akta perjanjian notaris di kalangan Pejabat Notaris.Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis keabsahan penggunaan e-Meterai dalam akta perjanjian notaris menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2004 Jo. Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 tentangJabatan Notaris serta perlindungan hukum bagi para pihak terkait penggunaan e-Meterai dalam akta perjanjian notaris menurut hukum positif di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif. Akta Perjanjian Notaris dapat dikatakan sah sepanjang telah memenuhi syarat Verlijden. Dengan begitu maka terdapatnya e-Meterai pada Akta Perjanjian Notaris dari sisi kekuatan pembuktian telah terpenuhi dan secara keabsahan e-Meterai dalam Akta Perjanjian Notaris tersebut telah sah dengan catatan bahwa segala ketentuan tentang Perjanjian sesuai pada peraturan Perundang-Undangan telah terpenuhi. Bentuk perlindungan penggunaan e-Meterai dalam sebuah Akta Perjanjian Notaris terdapat dua macam, yakni Perlindungan Hukum Preventif dan Perlindungan Hukum Represif dimana pihak yang menggunakan e-Meterai yang dikatakan sebagai korban dapat diberikan perlindungan Hukum berupa restitusi atau ganti kerugian dan pusat pengaduan masyarakat yang dapat dilakukan dengan dua metode yakni saluran siaga dan melalui aplikasi PERURI scanner.

Kata kunci : e-Meterai; Akta Perjanjian Notaris; Keabsahan; Perlindungan Hukum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Mr Perpus FH1
Date Deposited: 02 Nov 2023 02:06
Last Modified: 02 Nov 2023 02:06
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/17542

Actions (login required)

View Item View Item