ADININGRUM, VONI LIDYA (2022) PENGGUNAAN EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) DALAM PENGOBATAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) YANG TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila (22b170). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Cover Voni Lidya Adiningrum 22b170.pdf Download (603kB)

Abstract

RINGKASAN
Voni Lidya Adiningrum. 26020117130062. Penggunaan Ekstrak Etanol Biji
Pepaya Dalam Pengobatan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Yang Terinfeksi Bakteri
Aeromonas hydrophila (Slamet Budi Prayitno dan Sri Hastuti).
Permasalahan yang dihadapi dalam budidaya ikan mas salah satunya adalah
masuknya bakteri yang menyebabkan penyakit Motile Aeromonas Septicemia pada
ikan mas. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Penggunaan
antibiotik sebagai obat penyakit ikan menimbulkan efek resistensi. Oleh karena itu,
diperlukan alternatif pengobatan penyakit ikan dengan menggunakan ekstrak etanol
biji pepaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Biji pepaya mengandung
senyawa triterpenoid dan saponin yang berperan sebagai antibakteri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ikan mas dalam
perendaman ekstrak etanol biji pepaya terhadap tanda klinis, pertumbuhan, jumlah
bakteri, dan kelulushidupan ikan mas yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan.
Perlakuan A, B, C, dan D dengan konsentrasi mashing-masing 0 ppm, 225 ppm,
450 ppm, dan 675 ppm. Ikan mas yang digunakan sebanyak 120 ekor dengan
panjang 5-7 cm/ekor yang diinfeksi bakteri A. hydrophila sebanyak 0,1 mL secara
intramuscular dengan kepadatan bakteri 106 CFU/mL. Ikan mas dipelihara selama
21 hari dengan kepadatan 1 ekor/2 L pada akuarium berisi 20 L air. Pengaplikasian
dilakukan dengan cara mengencerkan ekstrak etanol biji pepaya dalam akuades
steril satuan mg/L kemudian direndam selama 3 jam pada akuarium uji. Parameter
yang diamati meliputi tanda klinis, pertumbuhan, jumlah bakteri, kualitas air, dan
kelulushidupan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ikan mas yang telah terinfeksi bakteri
A. hydrophilla mengalami penurunan nafsu makan, produksi lendir berlebih, ulcer
(borok), nekrosis, exopthalmia, dan bercak merah pada tubuh (hemoragi).
Perendaman ekstrak etanol biji pepaya terhadap jumlah bakteri A. hydrophilla pada
ikan mas menunjukan hasil tidak berpengaruh nyata (P>0,05) sebelum perlakuan,
tetapi menunjukan hasil berpengaruh nyata (P<0,05) pada hari ke-10 dan hari ke�20 pasca perendaman ekstrak etanol biji pepaya. Hasil perendaman ekstrak etanol
biji pepaya menunjukan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap panjang mutlak ikan
mas, dan menunjukan berbeda nyata (P<0,05), terhadap bobot mutlak dan
kelulushidupan ikan mas. Perendaman ekstrak etanol biji pepaya dengan dosis yang
berbeda pada ikan mas memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap panjang
mutlak, berat mutlak, gejala klinis, dan kelulushidupan dibandingkan dengan
kontrol tanpa pemberian ekstrak etanol biji pepaya.
Kata-kata kunci : ikan mas, Aeromonas hydrophila, ekstrak etanol biji pepaya

SUMMARY
Voni Lidya Adiningrum. 26020117130062. Use of Papaya Seed Extract as a
Treatment for Carp (Cyprinus carpio) Infected with Aeromonas hydrophila
Bacteria (Slamet Budi Prayitno and Sri Hastuti).
One of the major problems in fish farming is a fish disease. Bacterial
disease in fish is detrimental and one of the causes of failure cultivation. Aeromonas
hydrophila is an opportunistic bacterium that causes Motile Aeromonas Septicemia
disease in freshwater fish, and one of which is carp. One of the efforts to treat
bacterial diseases in fish is to use natural ingredients since they do not cause drug
resistant on fish. One of the natural ingredients that can be used for the treatment
of bacteria in fish is papaya seeds. Papaya seeds contain triterpenoid and saponin
compounds that act as antibacterial.
This study aimed to examine the effect of soaking papaya seed extract on
clinical signs, growth, bacterial count, and survival of carp infected by Aeromonas
hydrophila bacteria. The research method used is an experimental method with a
completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 3 replications.
Treatments A, B, C, and D were concentrations of 0 ppm, 225 ppm, 450 ppm, and
675 ppm, respectively. The carp used were 120 fish with a length of 5-7 cm/fish
which were infected with 0.1 mL of A. hydrophila bacteria intramuscularly with a
bacterial density of 106 CFU/mL. Goldfish were reared for 21 days with a density
of 1 fish/2 L in an aquarium containing 20 L of water. The application was carried
out by diluting the papaya seed extract in a sterile distilled water unit mg/L then
soaked for 3 hours in the test aquarium. Parameters observed included clinical
signs, growth, number of bacteria, water quality, and survival rate.
The results showed that carp infected with A. hydrophilla bacteria
experienced decreased appetite, excess mucus production, ulcers, necrosis,
exophthalmia, and red spots on the body (hemorrhage). The immersion of papaya
seed extract on the number of A. hydrophilla bacterial colonies in carp showed no
significant effect (P>0.05) before treatment, but the results showed a significant
effect (P<0.05) on the 10th day and the 10th day 20 post soaking papaya seed
extract. The results of soaking papaya seed extract showed no significant difference
(P>0.05) on the absolute length of carp and showed a significant difference
(P<0.05), on absolute weight and survival of carp. Immersion of papaya seed
extract at a 450 ppm dose in carp gave a better effect on absolute length, absolute
weight, clinical symptoms, and survival compared to kontrols without papaya seed
extract.
Keywords : carp, Aeromonas hydrophila, papaya seed extract

Actions (login required)

View Item