Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTABUMI, KABUPATEN TANGERANG

NUGRAHA, ANGELA FRIDAYANTI CITRA (2023) HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTABUMI, KABUPATEN TANGERANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO ANGELA FRIDA.pdf - Published Version

Download (431kB)

Abstract

Penyakit pernapasan akut adalah penyakit air borne disease yang menyerang saluran pernapasan. Menurut WHO, ISPA menyebabkan 4,25 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya. Pada tahun 2020, terdapat 1.988 kasus ISPA pada bayi berusia 1 sampai 5 tahun dengan prevalensi 42,91%. Menurut Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi ISPA sebesar 4,4%, dan karakteristik penduduk tertinggi adalah bayi sebesar 25,8%. Pada Kabupaten Tangerang, kasus ISPA mencapai 46.187 kasus. Kasus di Wilayah Kecamatan Pasar Kemis selama tiga tahun fluktuatif, pada tahun 2022 tercatat sebanyak 2.343 kasus untuk kategori usia 1-<5 tahun. Pada wilayah kerja Puskesmas Kutabumi, 1.188 (4%) rumah berkategori tidak sehat dengan jumlah rumah yang masih semi permanen yaitu sebanyak 3.141 (11%). Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita. Jenis penelitian ini yaitu analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah rumah yang memiliki anak balita di wilayah kerja Puskesmas Kutabumi dengan besar sampel sebanyak 100 rumah. Analisis statistik yang dilakukan yaitu univariat, bivariat dengan chi square, dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara suhu, persentase luas ventilasi, intensitas pencahayaan, tingkat kelembapan, kebiasaan merokok, dan konsentrasi PM10 dengan kejadian ISPA pada balita. Variabel yang berpengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kutabumi yaitu persentase luas ventilasi, jenis dinding, kebiasaan merokok, konsentrasi PM10, dan suhu. Kesimpulan pada penelitian ini adalah beberapa kondisi lingkungan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat dapat mengakibatkan balita menderita ISPA sehingga pihak instansi dan pemilik rumah wajib memperhatikan kondisi tersebut.

Kata Kunci : Lingkungan Fisik Rumah, ISPA, Balita

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 11 Oct 2023 08:39
Last Modified: 11 Oct 2023 08:39
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/17071

Actions (login required)

View Item View Item