AKBAR, MUHAMAD TAUFIK (2022) PEMBERIAN PAKAN BUATAN, CACING SUTERA DAN KOMBINASINYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN SIDAT (Anguilla bicolor bicolor) YANG DIPELIHARA DI SITU CIBUNTU CIBINONG BOGOR, JAWA BARAT (22b171). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text COVER Muhamad Taufik Akbar 22b171.pdf Download (436kB)

Abstract

RINGKASAN
Muhamad Taufik Akbar, 26020117140048. Pemberian Pakan Buatan, Cacing Sutera
dan Kombinasinya Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Sidat (Anguilla
bicolor bicolor) yang Dipelihara di Situ Cibuntu Cibinong Bogor, Jawa Barat
(Suminto, Chilmawati dan Triyanto)
Ikan sidat (A. bicolor bicolor) merupakan jenis ikan air tawar ekonomis penting
yang memiliki potensi untuk dibudidayakan. Ikan sidat membutuhkan pakan yang
memiliki kandungan protein (>45%), sehingga pemberian pakan yang sesuai dengan
kebutuhan gizi dapat berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan ikan sidat. Protein
yang berasal dari kombinasi beberapa jenis sumber menghasilkan konversi dan
pertumbuhan yang lebih baik daripada hanya sumber tunggal. Pembesaran ikan sidat
selama ini dilakukan dengan media kolam, akuarium dan bak. Budidaya di perairan
situ belum banyak dilakukan, hal tersebut menjadi penting untuk melihat pertumbuhan
sidat yang dipelihara pada perairan umum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan buatan,
cacing sutera (Tubifex sp) dan kombinasinya terhadap pertumbuhan dan
kelulushidupan ikan sidat. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 Juli – 11 Oktober
2021 di Laboratorium alam Situ Cibuntu, Pusat Penelitian Limnologi, BRIN, Cibinong,
Bogor, Jawa Barat.
Ikan uji yang digunakan adalah elver ikan sidat ukuran 0,72 ± 0,09 g/ekor.
Jumlah ikan sidat yang digunakan sebanyak 50 ekor/jaring hapa dengan kepadatan 0,45
gram/liter. Wadah pemeliharaan berupa jaring hapa berukuran 40 x 40 x 80 cm dengan
tinggi air ±50 cm dan volume air 80 l. Metode yang digunakan adalah eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 pengulangan. Perlakuan
A (pakan buatan 100%), perlakuan B (pakan buatan 50% dan cacing sutera 50%) dan
perlakuan C (cacing sutera 100%). Parameter pengamatan meliputi Total Konsumsi
Pakan (TKP), rasio konversi pakan (FCR), Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP), laju
pertumbuhan spesifik (SGR), bobot mutlak, kelulushidupan (SR) dan kualitas air
meliputi oksigen terlarut, pH, suhu, nitrit, nitrat, total nitrogen, total phospat dan
ammonia.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan buatan, cacing sutera
(Tubifex sp) dan kombinasinya pada elver ikan sidat (A. bicolor bicolor) berpengaruh
nyata (P<0,05) terhadap FCR, EPP, SGR dan bobot mutlak, tetapi tidak berpengaruh
nyata (P>0,05) terhadap TKP dan SR. Jenis pemberian pakan terbaik terhadap
pertumbuhan dan kelulushidupan ikan sidat adalah kombinasi pakan buatan 50% dan
cacing sutera 50% (perlakuan B) yang menghasilkan TKP 237,16±17,29 g, FCR
2,48±0,19, EPP 40,50±3,15%, SGR 1,63±0,11%/hari, bobot mutlak 2,01±0,18 g dan
SR 93,5±4,12%.
Kata Kunci: A. bicolor bicolor, kelulushidupan, pertumbuhan, pakan buatan, Tubifex
sp.

SUMMARY
Muhamad Taufik Akbar, 26020117140048. Provision of Artificial Feed, Silkworms
and Their Combinations on Growth and Survival of Eel (Anguilla bicolor bicolor)
reared in Situ Cibuntu Cibinong Bogor, West Java (Suminto, Chilmawati and
Triyanto)
Eel (A. bicolor bicolor) is an economically important freshwater fish species
that has the potential to be cultivated. Eels require feed that contains protein
(>45%), so that feeding according to nutritional needs can affect the speed of
growth of eels. Protein derived from a combination of several types of sources
results in better conversion and growth than a single source. Enlargement of eels
has been carried out by means of ponds, aquariums and tubs. Cultivation in the
waters there has not been much done, it becomes important to see the growth of eels
that are kept in public waters.
This study aims to determine the effect of artificial feeding, silkworms (Tubifex
sp) and their combination on the growth and survival of eels. The research was
carried out on 19 July – 11 October 2021 at the Situ Cibuntu natural laboratory,
Limnology Research Center, BRIN, Cibinong, Bogor, West Java.
The test fish used were elver eel with a size of 0.72 ± 0.09 g/head. The number
of eels used was 50 fish/hapa net with a density of 0.45 gram/liter. The rearing
container is a hapa net measuring 40 x 40 x 80 cm with a water height of ±50 cm and
a water volume of 80 l. The method used was a Completely Randomized Design (CRD)
experiment with 3 treatments and 4 repetitions. Treatment A (100% artificial feed),
treatment B (50% artificial feed and 50% silk worms) and treatment C (100% silk
worms). Observation parameters include Total Feed Consumption (TKP), feed
conversion ratio (FCR), Feed Utilization Efficiency (EPP), specific growth rate (SGR),
absolute weight, survival rate (SR) and water quality including dissolved oxygen, pH,
temperature, nitrite, nitrate, total nitrogen, total phosphate and ammonia.
The results showed that artificial feed, silk worms (Tubifex sp) and their
combination on elver eel (A. bicolor bicolor) had a significant (P<0.05) effect on
FCR, EPP, SGR and absolute weight, but had no significant effect (P>0.05) on TKP
and SR.The best type of feeding on the growth and survival of eels was a combination
of 50% artificial feed and 50% silkworms (treatment B) which produced TKP
237.16±17.29 g, FCR 2.48±0.19, EPP 40.50±3.15%, SGR 1.63±0.11%/day, absolute
weight 2.01±0.18g and SR 93.5±4.12%.
Keywords: A. bicolor bicolor, survival, growth, artificial feed, Tubifex sp.

Actions (login required)

View Item