ANGGIETA, YAYANK DITA (2022) KARAKTERISTIK BIO-FISIK HABITAT PESISIR PULAU GELEANG TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA SEBAGAI DAERAH PENELURAN PENYU SISIK (Eretmochelys imbricata, Linnaeus 1766) (22m464). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Cover Yayank Dita Anggieta 22m464.pdf Download (478kB)

Abstract

ABSTRAK
iv
Yayank Dita Anggieta. 26010118120012. Karakteristik Bio-Fisik Habitat
Pesisir Pulau Geleang Taman Nasional Karimunjawa sebagai Daerah Peneluran
Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata, Linnaeus 1766) (Norma Afiati dan Niniek
Widyorini)
Penyu sisik (E. imbricata) secara internasional saat ini berada dalam
kategori terancam punah (Critically Endangered) yang ditetapkan oleh IUCN,
sehingga diperlukan tindakan untuk menjaga kelestarian penyu untuk masa yang
akan datang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik bio - fisik
habitat pantai (lebar pantai; kemiringan pantai; pH pasir; suhu pasir; kelembaban
pasir; ukuran sarang; jarak sarang dari pasang naik air laut; ukuran butir pasir;
vegetasi pantai dan predator) terhadap peneluran penyu sisik, mengetahui data
jumlah telur penyu sisik yang ditemukan dari Pulau Geleang serta perhitungan
panjang-berat, faktor kondisi dan pola pertumbuhan alometrik pada tukik penyu
sisik (E. imbricata). Penelitian dilaksanakan pada Bulan Januari hingga April
2022 dengan menggunakan metode observasi yang meliputi kegiatan observasi
lapangan dan pengumpulan data primer. Adapun analisis data hasil penelitian
dianalisis menggunakan metode kuantitatif dengan jenis pendekatan korelasional.
Hasil penelitian menunjukan Pulau Geleang memiliki lebar pantai yang sempit
dengan kemiringan pantai yang landai. Angka pH pasir berkisar 6,5 – 7, variabel
suhu pasir rata–rata berkisar 28˚C. Kelembaban pasir memiliki rentan nilai 82% -
90%. Hasil pengukuran butir pasir menunjukan bahwa pasir di Pulau Geleang
tergolong jenis pasir berukuran sedang. Adapun vegetasi dominan adalah cemara
laut (Casuarina equisetifolia) dan gabusan (Scaevola taccada), serta tidak
ditemukannya predator di Pulau Geleang. Data telur penyu sisik di Pulau Geleang
pada Bulan Januari hingga Februari 2022 berjumlah 1.981 butir. Nilai perhitungan
panjang berat tukik penyu sisik (E.imbricata) memiliki persamaan W =
1.4041L0.9115 serta faktor kondisi 1.0029. Pertumbuhan alometri tukik penyu sisik
(E. imbricata) di dominansi oleh pola pertumbuhan alometri negatif.
Kata Kunci: Penyu Sisik, Karakteristik Habitat Pantai, Tukik Penyu Sisik

ABSTRACT
Yayank Dita Anggieta. 26010118120012. Bio-Physical Characteristics of
Coastal Habitat at Geleang Island Karimunjawa National Park as a Nesting Area
Hawksbill Turtle (Eretmochelys imbricata, Linnaeus 1766) (Norma Afiati dan
Niniek Widyorini)
The hawksbill turtle (E. imbricata) internationally is currently in the
critically endangered category determined by the IUCN, as a result of which
action is needed to preserve sea turtles for the future. The purpose of this
research was to determine the bio-physical characteristics of coastal habitats
(beach width; beach slope; sand pH; sand temperature; sand humidity; nest size;
nest distance from the highest tide; sand grain size; coastal vegetation and
predators) to the nesting of hawksbill turtles, to knowing the data on the number
of hawksbill turtle eggs found from Geleang Island as well as the calculation of
length-weight, condition factors and allometric growth pattern in Hawksbill sea
turtle (Eretmochelys imbricata) hatchlings. The research was conducted from
January until April 2022 using observation methods including field observation
activities and primary data collection. The data analysis of the research results
was analyzed using quantitative methods with descriptive and correlational types
approaches. The results showed that the Geleang Island has a narrow coastal
width with a gentle of coastal slope. The pH of sand was 6,5 – 7, and average
sand temperature is around 28˚C. Sand moisture ranged from 82% - 90%. The
results of measuring sand grains show that the sand on Geleang Island is
classified as a medium-sized type of sand. The dominant vegetation is sea cypress
(Casuarina equisetifolia) and gabusan (Scaevola taccada), and no predators are
found on Geleang Island. Total of hawksbill turtle eggs on Geleang Island from
January until February 2022 were 1.981 eggs. The result of the length-weight
relationship showed Hawksbill hatchling has equation W = 1.4041L0.9115 and the
condition factor 1.0029. Negative allometric growth patterns dominate the
allometric growth of hawksbill hatchlings.
Keywords: Hawksbill Turtle, Characteristics of Coastal Habitat, Hawksbill
Hatchlings

Actions (login required)

View Item