Hidayati, Wahyu and Kristina, Tri Nur and Lestariningsih, Lestariningsih and Pudjonarko, Dwi (2023) Edukasi dengan Pendekatan Cognitive behavior therapy dan Pemberian Saliva stimulant untuk Menurunkan Inter Dialytic Weight Gain Pasien Hemodialisis. Doctoral thesis, Universitas Diponegoro.

	Text Wahyu Hidayati- 30000115510003-Disertasi-Cover.pdf Download (884kB)
	Text Wahyu Hidayati- 30000115510003-Disertasi-BAB.1.pdf Download (232kB)
	Text Wahyu Hidayati- 30000115510003-Disertasi-BAB.2.pdf Restricted to Registered users only Download (662kB)
	Text Wahyu Hidayati- 30000115510003-Disertasi-BAB.3.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB)
	Text Wahyu Hidayati- 30000115510003-Disertasi-BAB.4.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB)
	Text Wahyu Hidayati- 30000115510003-Disertasi-BAB.5.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB)
	Text Wahyu Hidayati- 30000115510003-Disertasi-BAB.6.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB)
	Text Wahyu Hidayati- 30000115510003-Disertasi-Dapus-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB)

Abstract

Latar belakang: Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan kodisi penurunan fungsi ginjal secara bertahap dalam waktu lama, sehingga menyebabkan perubahan keseimbangan cairan tubuh. Masalah keperawatan hipervolemia atau kelebihan volume cairan pada pasien hemodialisis, sering muncul pada pasien PGK.
Tujuan penelitian: membuktikan bahwa edukasi dengan pendekatan Cognitive Behavior Therapy dan Saliva stimulant (CBT-SS) dapat memperbaiki IDWG pasien PGK dengan hemodialisis. Metode: Penelitian ini merupakan quasy experiment nonequivalent control group design, jumlah sampel 81 pasien (41 pasien di kelompok intervensi dan 40 pasien di kelompok kontrol) dari dua rumah sakit. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa data dengan uji Wilcoxon, T test dan Mann Whitney.
Hasil penelitian: diperoleh kelompok intervensi terjadi penurunan IDWG yang siginifikan (nilai p= 0,001), sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perbaikan IDWG (p>0,005). Hasil analisa selisih IDWG ( %IDWG) pre post intervensi, perbedaan antara kedua kelompok setelah pemberian intervensi signifikan (nilai p=0,001). Nilai total kemampuan mengontrol cairan, pengetahuan kontrol cairan, perilaku kontrol cairan, stress, depresi dan cemas dan self efficacy pada kelompok intervensi terjadi perubahan yang signifikan. Rasa haus, xerostomia dan sikap mengontrol cairan kelompok intervensi tidak ada perubahan yang signifikan pasca intervensi. Kelompok kontrol tidak diperoleh hasil yang signifikan untuk semua variabel. Kesimpulan: bahwa edukasi dengan metode dalam penelitian ini dapat menurunkan IDWG pasien PGK HD. Rekomendasi penelitian adalah edukasi kepada pasien PGK HD sebaiknya dilakukan secara rutin dan monitor dari tenaga kesehatan secara berkala dilakukan. Penelitian lanjutkan yang berkaitan dengan teknik edukasi dan pemantauan mandiri pasien, yang lebih interaktif dan menarik bagi pasien dapat dikembangkan melalui penelitian lanjutkan

Actions (login required)

View Item