Kristianto, Stephen (2023) CRITICAL LOGIC FOR CRITICAL PURPOSE: ANALISIS KRITIS TERHADAP GUGATAN UNI EROPA ATAS HILIRISASI NIKEL DI INDONESIA 81HI2023. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Download (710kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (485kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (627kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (560kB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Download (419kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (541kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan sengketa dagang antara Uni Eropa (UE) dengan Indonesia terkait kebijakan hilirisasi dan larangan ekspor nikel di Indonesia. Kebijakan hilirisasi nikel di Indonesia ditujukan bukan hanya untuk tujuan ekonomi, melainkan juga untuk tujuan lingkungan. Di sisi lain, UE merupakan promotor norma pelestarian lingkungan yang juga mendorong Indonesia untuk mencapai ambisi iklimnya. Kedua fakta tersebut menimbulkan pertanyaan terhadap sikap UE, yaitu “mengapa UE menggugat Indonesia ke WTO? Mengapa UE tidak mendukung melalui rezim pelestarian lingkungan saja?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan dan menjelaskan bahwa sikap UE yang terkesan membingungkan dapat dijelaskan secara koheren oleh karena adanya tujuan hegemonik berupa kontrol industri hijau dan struktur hegemonik dalam wujud sistem perdagangan internasional.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini akan menggunakan rangka pikir dari Teori Kritis untuk menjawab why dan Teori Struktur Historis Robert Cox untuk menjawab how dari rumusan masalah yang ada. Penelitian ini akan menggunakan congruence analysis method sebagai metode analisis data. Subjek penelitian yang dikaji yaitu WTO dan UE.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan hegemonik UE adalah untuk menjadi pemimpin dalam industri hijau dunia. Selain itu, juga dibuktikan keberadaan struktur hegemoni internasional dalam wujud struktur perdagangan internasional. Tujuan dan struktur hegemonik yang ada membuat UE terdorong untuk memilih WTO dalam menyikapi kebijakan hilirisasi di Indonesia
Disarankan kepada praktisi negara Indonesia untuk menggencarkan pemahaman dan narasi lintas rezim (perdagangan dan pelestarian lingkungan) terhadap kebijakan hilirisasi yang ada demi tercapainya legitimasi untuk mempertahankan reputasi dan keberlangsungan kebijakan tersebut di mata internasional.

Kata Kunci: Hilirisasi nikel, industri hijau, rantai suplai, WTO, struktur hegemoni internasional.

Actions (login required)

View Item