Nafisah, Khalylah Salwa (2023) DIPLOMASI KEMANUSIAAN INTERNATIONAL COMMITTEE OF THE RED CROSS TERHADAP KRISIS PENGUNGSI DI UNI EROPA TAHUN 2015-2021 80HI2023. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER SKRIPSI_khalylah.pdf - Submitted Version Download (706kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (156kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (323kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (357kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Download (186kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (165kB)

Abstract

Pada tahun 2015, Uni Eropa menghadapi krisis pengungsi yang meningkat tajam.
Dalam menghadapi situasi ini, International Committee of the Red Cross (ICRC),
sebagai organisasi kemanusiaan yang memiliki otoritas, mengambil langkah-
langkah diplomasi yang strategis. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara
mendalam tentang diplomasi kemanusiaan ICRC dalam menghadapi krisis
pengungsi di Uni Eropa pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif, dengan data penelitian diperoleh melalui studi kepustakaan,
termasuk buku, artikel ilmiah, berita, jurnal, dan sumber kredibel lainnya yang
relevan dengan topik penelitian. Data tersebut akan diolah dengan metode
kualitatif. Dengan menggunakan konsep diplomasi kemanusiaan (Minear & Smith,
2007) dan konsep independensi organisasi internasional (Barnett & Finnemore,
2004), hasil penelitian menunjukkan bahwa ICRC telah berupaya melakukan
diplomasi kemanusiaan yang maksimal melalui tiga tahap yang saling berkaitan:
respons cepat tanggap, diplomasi kemanusiaan, dan inisiatif jangka panjang bagi
para pengungsi yang menghadapi krisis di Uni Eropa. Tiga otoritas yang dimiliki
oleh ICRC, yaitu otoritas yang diberikan, otoritas moral, dan otoritas keahlian,
berperan sinergis dalam menjamin keberhasilan diplomasi kemanusiaan tersebut.
Melalui tanggapan cepat yang efisien, ICRC menyediakan bantuan mendesak
seperti makanan, air bersih, perlindungan, dan perawatan kesehatan bagi para
pengungsi. Selain itu, ICRC juga melakukan diplomasi melalui dialog, negosiasi,
dan advokasi untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah dan lembaga
internasional. Upaya ICRC tidak hanya berfokus pada respons cepat dan diplomasi
kemanusiaan, tetapi juga berusaha untuk mengambil inisiatif jangka panjang
dengan membangun hubungan berkelanjutan dengan pemerintah dan negara
anggota Uni Eropa, serta menjalin kerjasama dengan organisasi lain untuk
menangani krisis pengungsi secara holistik. Penelitian ini memberikan pemahaman
lebih lanjut tentang pentingnya diplomasi kemanusiaan dalam menghadapi krisis
pengungsi di Uni Eropa, serta peran krusial organisasi internasional seperti ICRC
dalam mencari solusi dan memberikan bantuan bagi para pengungsi. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan strategi dan
kebijakan lebih lanjut dalam menangani krisis pengungsi di masa mendatang.
Keywords : Diplomasi Kemanusiaan, Krisis Pengungsi, International Committee of
The Red Cross (ICRC)

Actions (login required)

View Item