Setiawibowo, Syakira Nilam Farhana and Sunarsih, Endang Sri and Dini, Intan Rahmania Eka (2023) UJI AKTIVITAS FRAKSI ETIL ASETAT BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (SYAKIRA NILAM-22010319130041-TESIS-ABSTRAK) SYAKIRA NILAM-22010319130041-TESIS-ABSTRAK.pdf Download (9kB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus dapat menyebabkan stres oksidatif sehingga meningkatkan kadar marker stres oksidatif seperti MDA. Bunga telang memiliki potensi antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid dan antosianin.
Tujuan: Mengetahui aktivitas dan efektivitas fraksi etil asetat bunga telang dalam menurunkan kadar MDA tikus yang diinduksi aloksan serta mengetahui kadar flavonoid totalnya.
Metode: Bunga telang dilakukan determinasi, karakterisasi, dan skrining fitokimia. Kadar flavonoid total ditetapkan dengan metode kolorimetri. Subjek penelitian yaitu 6 kelompok tikus putih wistar jantan terdiri dari kontrol normal, positif, dan negatif, kelompok uji ekstrak etanol 300 mg/kgBB, fraksi etil asetat 150 dan 300 mg/kgBB. Pengukuran kadar MDA menggunakan metode TBARS dan dianalisis dengan uji One-way anova dilanjut uji Pos-hoc LSD.
Hasil: Ekstrak etanol dan fraksi etil asetat memiliki aktivitas terhadap penurunan kadar MDA. Persentase penurunan ekstrak etanol 300 mg/kgBB adalah 53,612±7,674%, fraksi etil asetat dosis 150 mg/kgBB adalah 61,418±8,697%, dan dosis 300 mg/kgBB adalah 76,476±5,657%. Kadar flavonoid total ekstrak etanol dan fraksi etil asetat bunga telang berturut-turut 68,003±0,366 dan 78,767±0,262 mgQE/g.
Kesimpulan: Fraksi etil asetat bunga telang 300 mg/kgBB merupakan dosis efektif (p=0,249) dalam penurunan kadar MDA tikus yang diinduksi aloksan. Fraksi etil asetat memiliki kadar flavonoid total lebih besar dibandingkan ekstrak etanol bunga telang.

Kata kunci: Ekstraksi, fraksinasi, TBARS, kolorimetri

Actions (login required)

View Item