ANSORI, M. IKBAL (2023) ANALISIS KESESUAIAN LOKASI TOKO SWALAYAN BERDASARKAN PERDA KAB. SEMARANG NO.2 TAHUN 2018 (Studi Kasus: Kabupaten Semarang, Jawa Tengah). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110118130067-COVER.pdf Download (247kB)
	Text 21110118130067-ABSTRAK.pdf Download (12kB)
	Text 21110118130067-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (93kB)
	Text 21110118130067-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (356kB) | Request a copy
	Text 21110118130067- BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text 21110118130067-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text 21110118130067-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) | Request a copy
	Text 21110118130067-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Semarang Sebagai wilayah yang terletak di persimpangan antara Kota Semarang, Kota Yogyakarta, dan Kota Solo; Kabupaten Semarang tidak lepas dari budaya perkotaan. Salah satunya dengan perkembangan toko swalayan yang
menyediakan sistem pelayanan dan sistem transaksi modern. Selama satu dekade, jumlah minimarket di Indonesia tercatat meningkat 39% dari tahun 2015 hingga tahun 2020. Peningkatan jumlah toko swalayan sangat pesat dibandingkan jumlah pasar rakyat di Kabupaten Semarang, tercatat jumlah toko swalayan bertumbuh dari 89 unit pada tahun 2013 menjadi 107 unit pada tahun 2020, sedangkan jumlah pasar rakyat tidak mengalami pertumbuhan dengan jumlah 33 unit sejak tahun 2013
hingga tahun 2022. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Semarang adalah dengan membuat regulasi PERDA Kab. Semarang No. 2 Tahun 2018 Tentang: Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan Dan Toko swalayan. Parameter spasial yang terdapat dalam peraturan ini yaitu sistem jaringan jalan, jarak terhadap pasar rakyat, luas lantai, luas parkiran, dan kesesuaian terhadap RTRW. Dalam implementasi batas jarak antara toko swalayan dan pasar rakyat sesuai regulasi PERDA Kab. Semarang No.2 Tahun 2018, analisis spasial dilakukan dengan metode Buffer dan metode OD Matrix. secara anatomis Buffer merupakan sebentuk zona yang mengarah keluar dari sebuah obyek pemetaan apakah itu sebuah titik, garis, atau area (poligon). Sedangkan metode OD Matrix memungkinkan seseorang, untuk menemukan dan mengukur jalur-jalur yang paling efisien di sepanjang jaringan dari beberapa asal ke beberapa tujuan dengan memecahkan masalah matriks M x N dengan cepat. Visualisasi peta webmap digunakan untuk memudahkan pengguna peta dalam melihat dan menggunakan peta. Berdasarkan hasil penelitian 82 toko memenuhi aturan sistem jaringan jalan, 116 toko memenuhi aturan jarak toko terhadap pasar rakyat, 121 toko memenuhi aturan RTRW, 146 toko memenuhi aturan luas lantai, dan 143 toko Memenuhi aturan luas parkiran. Setelah dilakukan irisan parameter, toko swalayan yang memenuhi parameter peraturan yang berlaku berjumlah 58 toko.

Actions (login required)

View Item