Tri Rahayu, Fajar and Ratna Noer, Etika and Rahadiyanti, Ayu Hubungan Total Asupan Serat, Serat Larut Air, dan Serat Tidak Larut Air dengan Kadar HbA1c Pra Lansia Penyandang Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kota Semarang pada Masa Pandemi Covid-19. -. (Unpublished)

Text Abstrak-Fajar Tri Rahayu.pdf Download (221kB)

Abstract

Latar belakang: Diabetes mellitus tipe 2 merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya lonjakan keparahan covid-19 dengan kondisi kadar glukosa yang tidak terkontrol. Asupan serat larut air dan tidak larut air diduga dapat menurunkan kadar glukosa darah pada diabetes mellitus tipe 2.
Tujuan: Menganalisis hubungan total asupan serat, serat larut air, dan serat tidak larut air dengan kadar HbA1c pra lansia penyandang diabetes mellitus tipe 2 di kota Semarang pada masa pandemi covid-19.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 58 subjek berusia 45-65 tahun penyandang DM tipe 2 yang berpartisipasi dalam prolanis dan dipilih secara purposive sampling. Data asupan dan aktivitas fisik diambil dengan wawancara menggunakan kuesioner SQ-FFQ dan PAL. Data HbA1c didapatkan dengan pemeriksaan darah vena menggunakan metode imuno turbidimetri dengan Indiko Clinical Chemistry Analyzer. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman’s Rank.
Hasil: Rerata asupan serat subjek tergolong defisit yaitu 13,7 gram/hari. Tingkat aktivitas fisik subjek sebanyak 33 orang (56,9%) termasuk kategori ringan. Hasil pemeriksaan menunjukkan sebanyak 39 subjek (67,2%) memiliki kadar HbA1c yang tinggi. Hasil uji bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan antara total asupan serat, serat larut air, dan serat tidak larut air dengan kadar HbA1c.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan total asupan serat, serat larut air, dan serat tidak larut air dengan kadar HbA1c pra lansia penyandang diabetes mellitus tipe 2.
Kata kunci: serat pangan, serat larut air, serat tidak larut air, HbA1c, diabetes mellitus tipe 2

Actions (login required)

View Item