ASTUTI, ANITA WIDY (2023) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGARAN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO ANITA WIDY.pdf - Published Version Download (326kB)

Abstract

Latar Belakang: Kejadian stunting pada balita sampai dengan saat ini masih menjadi permasalahan gizi yang serius di berbagai wilayah di Indonesia. Wilayah kerja Puskesmas Tengaran merupakan salah satu daerah yang menjadi penyumbang kasus stunting paling banyak di Kabupaten Semarang pada tahun 2021 dengan jumlah kasus sebanyak 435 balita dan prevalensi sebesar 9.40%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tengaran. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian case-control. Responden penelitian terdiri dari 47 balita stunting dan 47 balita normal yang dipilih menggunakan teknik sampling proportional random sampling. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah riwayat KEK, riwayat anemia, pemberian ASI-Eksklusif, pemberian MP-ASI, riwayat diare, keragaman pangan dan pengeluaran pangan per kapita. Hasil: Uji statistik dilakukan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tengaran adalah riwayat anemia (p=0,001; OR = 5,519), riwayat diare (p=0,003; OR = 6,222), keragaman pangan (p=0,003; OR = 3.719) dan pengeluaran pangan per kapita (p=0,039; OR = 2,382). Variabel yang tidak berhubungan adalah riwayat KEK, pemberian ASI-Eksklusif dan pemberian MP-ASI. Kesimpulan: Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat anemia, riwayat diare, keragaman pangan dan pengeluaran pangan per kapita dengan kejadian stunting.

Kata Kunci : stunting, keragaman pangan, pengeluaran pangan

Actions (login required)

View Item