ROSYIIDAH, ROFI’ RONAA (2023) ANALISIS PERUBAHAN TINGKAT EROSI DAN SEDIMENTASI DI DAERAH TANGKAPAN AIR WADUK TEMPURAN BLORA TAHUN 2017-2021. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110118130083-COVER.pdf Download (1MB)
	Text 21110118130083-ABSTRAK.pdf Download (44kB)
	Text 21110118130083-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (124kB)
	Text 21110118130083-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (400kB) | Request a copy
	Text 21110118130083-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110118130083-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (980kB) | Request a copy
	Text 21110118130083-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB) | Request a copy
	Text 21110118130083-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Waduk Tempuran yang terletak di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, memiliki peran penting untuk menampung air di musim hujan, menyediakan air baku, dan
mengairi sekitar 420 ha lahan di sekitarnya, sehingga perlu dijaga pengelolaannya agar dapat terus berfungsi secara optimal. Namun, sedimentasi seri gkali menjadi masalah utama bagi waduk, yang terjadi akibat proses erosi di Daerah Tangkapan Air Waduk Tempuran yang kemudian mengendap di dasar waduk. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perkembangan laju erosi dan tingkat bahaya erosi di Daerah Tangkapan Air Waduk Tempuran pada tahun 2017-2021 serta memprediksi hasil sedimen yang mengalir ke
Waduk Tempuran pada tahun 2017-2021. Metode yang digunakan untuk memprediksi hasil erosi adalah Universal Soil Loss Equation (USLE) dan menggunakan Sediment Delivery
Ratio (SDR) untuk memprediksi hasil sedimen yang masuk ke waduk. Data yang diperlukan dalam USLE meliputi curah hujan, jenis tanah, DEM, tindakan konservasi tanah, dan Sentinel 2. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan laju erosi sebesar -1773,357 ton/ha/tahun pada tahun 2019 dan terus menurun sebesar -66,694 ton/ha/tahun pada tahun 2021. Faktor yang paling berpengaruh dalam menurunkan laju erosi di daerah tangkapan Waduk Tempuran adalah faktor erosivitas hujan. Sementara itu, sedimentasi yang terbawa ke Waduk Tempuran pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar -117,344 ton/ha/tahun dan pada tahun 2021 juga mengalami penurunan sebesar -4,413 ton/ha/tahun.

Actions (login required)

View Item