DESMARA, HAWWAFI ADDIEN (2023) PERAN KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA HIV TERHADAP KEPATUHAN ANTIRETROVIRAL THERAPY (ARV) PASCA-LOST TO FOLLOW UP DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO HAWWAFI.pdf - Published Version Download (497kB)

Abstract

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengenai HIV pada tahun 2019 – 2021 dengan jumlah kasus HIV sebanyak 36.902 kasus pada tahun 2021. Kota Semarang masih menjadi salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki tren HIV tertinggi. Dibutuhkan pencegahan penularan bagi ODHIV yang dapat dilakukan, salah satunya berupa pelaksanaan antiretroviral therapy (ART) namun dalam pelaksanaannya terdapat kendala seperti berhenti melaksanakan ARV atau lost to follow up (LTFU). ODHIV membutuhkan dukungan moral yang didapatkan oleh kelompok dukungan sebaya sebagai wadah yang memiliki nasib yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor penyebab dan peran kelompok dukungan sebaya dalam kepatuhan ART pasca – lost to follow up di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Informan yang dipilih sebanyak 5 orang dengan teknik total sampling, sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Juli 2023. Hasil penelitian menunjukkan subjek penelitian kembali melaksanakan antiretroviral therapy (ART) karena motivasi diri. Keyakinan diri yang muncul dari motivasi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kepatuhan terapi pasca lost to follow up. Peran kelompok dukungan sebaya dari hasil penelitian tersebut ditunjukkan dengan informan yang mendapatkan penerimaan dan rutin mengikuti kegiatan. Dapat disimpulkan bahwasanya banyak faktor penyebab dari informan yang memutuskan kembali untuk melaksanakan ART setelah LTFU serta pentingnya peran kelompok dukungan sebaya dalam kepatuhan ART bagi ODHIV.
Kata Kunci : Antiretroviral therapy, Kelompok dukungan sebaya, ODHIV

Actions (login required)

View Item