Pandia, Panbres and Amalia, Nourma Puspa (2023) PRA RANCANGAN PABRIK SORBITOL DARI SINGKONG MENGGUNAKAN KATALIS RANEY NICKEL PADA PROSES HIDROGENASI KATALITIK KAPASITAS 11.000 TON/TAHUN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Full text not available from this repository.Abstract
Prancangan pabrik sorbitol dari singkong dengan proses hidrogenasi katalitik dengan
kapasitas 11.000 ton/tahun ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sorbitol dalam dan luar
negeri. Pabrik ini direncanakan untuk didirikan di kawasan Cilegon, Jawa Barat pada tahun
2023 dan beroperasi pada tahun 2025. Bahan baku yang digunakan yaitu singkong yang
diperoleh dari wilayah Jawa Barat dan bahan baku hidrogen diperoleh dari PT. Air Liquide
Indonesia.
Sorbitol (D-Glucitol) merupakan pemanis yang tergolong sebagai gula alkohol atau
polyol yang termasuk turunan dari glukosa. Sorbitol memiliki sifat tidak berbau, dapat
ditemukan pada buah dan tumbuhan. Sorbitol memiliki kandungan kalori yang lebih rendah
dibandingkan dengan glukosa, sehingga sorbitol dapat digunakan sebagai pemanis produk
makanan dan bahan kosmetik. Sorbitol memiliki tingkat kemanisan sebesar 0,5-0,7 kali tingkat
kemanisan sukrosa dengan nilai kalori sebesar 2,8 kkal/gram atau setara 10,87 kJ/gram.
Sorbitol tidak menimbulkan efek toksik, tidak menyebabkan karies gigi dan dapat sebagai
pengganti pemanis rendah kalori, sehingga aman untuk dikonsumsi manusia serta penderita
penyakit diabetes.
Proses produksi sorbitol dengan cara mereaksikan bahan baku berupa singkong, dimana
glukosa yang terdapat pada singkong dengan hidrogen. Di dalam reaktor hidrogenasi dengan
bantuan katalis Raney Nickel untuk mempercepat reaksi. Tekanan dalam proses hidrogenasi
katalitik dengan system reaktor trickle bed sebesar 500-2000 psig, dengan suhu sekitar 130-
180oC. Laju feed dalam sekitar 0.5- 3.5 Vf/Hr/Vc (volume feed per jam per volume katalis).
Alat utama yang digunakan dalam proses produksi sorbitol yaitu crusher, filter press,
tangki penyimpanan bahan baku, reaktor hidrogenasi katalitik, rotary vacuum filter,
evaporator, knock out drum, ion exchanger. Alat pendukung pada proses produksi sorbitol yaitu
heat exchanger, separator flash drum, pompa, cooler. Unit pendukung lainnya pada proses atau
yang dikenal sebagai utilitas yang digunakan dalam pabrik yaitu unit penyediaan air dan
pengolahan air, unit pengadaan listrik, unit pengadaan steam, unit pengadaan bahan bakar, unit
pengadaan udara tekan, laboratorium, unit pengolahan limbah.
Hasil Analisa ekonomi terhadap pabrik sorbitol berupa fixed capital investment sebesar
US$ 57.966.321,20. Working capital investment sebesar US$ 4.585.726,96. Capital investment
sebesar US$ 61.185.985,97. Serta biaya produksi, antara lain: manufacturing cost sebesar US$
27.469.034,62. General expense sebesar US$ 5.294.274,47. Didapatkan total production cost
sebesar US$ 32.763.309,10. ROI (Rate of Investment) sebesar 18,54%, POT (Pay Out Time)
vi
selama 4,52 tahun, BEP (Break Even Point) sebesar 37,32%, SDP (Shut Down Point) sebesar
19,47% dan IRR (Internal Rate of Return) sebesar 13%. Dari hasil evaluasi ekonomi pabrik
sorbitol kapasitas 11.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Chemical Engineering Engineering |
Divisions: | School of Vocation > Diploma in Chemical Engineering |
Depositing User: | Users 229 not found. |
Date Deposited: | 21 Sep 2023 07:34 |
Last Modified: | 02 Apr 2024 04:36 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/16491 |
Actions (login required)
View Item |