Search for collections on Undip Repository

EFEKTIVITAS PENAMBAHAN LATIHAN PENGUATAN OTOT EKSPIRASI PADA SENAM LANSIA TERHADAP KEBUGARAN KARDIORESPIRASI POPULASI LANSIA PRE-FRAIL

Hakim, Ratih Dwiratna and Indriastuti, Lanny and Setiawati, Erna (2023) EFEKTIVITAS PENAMBAHAN LATIHAN PENGUATAN OTOT EKSPIRASI PADA SENAM LANSIA TERHADAP KEBUGARAN KARDIORESPIRASI POPULASI LANSIA PRE-FRAIL. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (RATIH DWIRATNA HAKIM-22041419310001-TESIS-ABSTRAK)
RATIH DWIRATNA HAKIM-22041419310001-TESIS-ABSTRAK.pdf

Download (32kB)

Abstract

Latar Belakang: Pada lansia terjadi perubahan anatomi dan fisiologi yang terjadi dalam berbagai organ dan sistem tubuh, termasuk perubahan sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskletal. Hal ini secara progresif menurunkan kapasitas kardiovaskuler dan fungsional paru, dan kemudian mempengaruhi kebugaran kardiorespirasi yang dapat dinilai dengan uji jalan 6 menit/6MWT. Latihan aerobik, termasuk senam lansia, akan memberikan pengaruh terhadap kebugaran kardiorespirasi dengan mekanisme peningkatan aliran darah ke otot. Penambahan latihan penguatan otot-otot ekspirasi dengan Positive Expiratory Pressure (PEP) threshold akan memperkuat otot-otot ekspirasi, yang lebih terpengaruh dalam proses penuaan, Penelitian ini ingin membuktikan efektivitas penambahan latihan penguatan otot-otot ekspirasi pada senam lansia terhadap kebugaran kardiorespirasi populasi lansia pre-frail.
Metode: 24 subjek yang memenuhi kriteria penelitian dibagi secara acak menjadi kelompok perlakuan (n=12) yang mendapat PEP 5 kali per minggu +senam lansia 3 kali per minggu selama 6 minggu dan kelompok kontrol (n=12) yang hanya mendapat senam lansia 3 kali per minggu selama 6 minggu. Kebugaran kardiorespirasi diukur sebelum dan setelah intervensi dengan menggunakan 6MWT.
Hasil: Terdapat peningkatan skor 6MWT sebelum dan sesudah perlakuan baik pada kelompok perlakuan (p=0,002) dan kontrol (p<0,001). Perbandingan antar kelompok menunjukkan skor 6MWT yang signifikan untuk kelompok perlakuan (p<0,001).
Kesimpulan: Terdapat peningkatan yang lebih baik pada nilai 6MWT setelah melakukan latihan penguatan otot ekspirasi dan senam lansia selama 6 minggu dibandingkan hanya senam lansia.
Kata kunci: pre-frail, senam lansia, Positive Expiratory Pressure (PEP), kebugaran kardiorespirasi

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: pre-frail, senam lansia, Positive Expiratory Pressure (PEP), kebugaran kardiorespirasi
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 25 Sep 2023 06:22
Last Modified: 25 Sep 2023 06:22
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/16476

Actions (login required)

View Item View Item