AVITA, GABRIELLE (2023) HUBUNGAN ANTARA FAKTOR IBU DENGAN KEJADIAN BBLR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU TAHUN 2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO GABRIELLE.pdf - Published Version Download (494kB)

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan data dari WHO, sebesar 80% kematian neonatal diakibatkan oleh BBLR.Di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 34,5% kematian neonatal diakibatkan oleh BBLR. Kasus BBLR di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu sendiri berada diurutan pertama di Kota Semarang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara faktor ibu dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi case control. Subjek penelitian sebanyak 94 responden ibu yang melahirkan selama tahun 2022 di wilayah Puskesmas Kedungmundu dengan rincian 47 responden kelompok kasus dan 47 resoponden kelompok kontrol Hasil: Berdasarkan Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara usia ibu (p-value= 0.003), kadar Hb (p-value= 0.001), sosial budaya (p-value= 0.003) dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Pekerjaan (p-value= 1.000), Kunjungan ANC (p-value= 1.000), dan Paritas (p-value= 0.836) menunjukkan tidak ada hubungan dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia ibu, kadar Hb, dan sosial budaya dengan kejadian BBLR di wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Saran: Puskesmas Kedungmundu perlu melakukan kegiatan penyuluhan terkait pentingnya menjaga asupan makanan saat hamil dan meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan ANC.
Kata Kunci : BBLR, Usia, Kadar Hb, Sosial-Budaya.

Actions (login required)

View Item