Search for collections on Undip Repository

PERENCANAAN BANGUNAN PENANGKAP DAN PENGOLAH NUTRIEN AIR LIMPASAN PERTANIAN DI DUSUN TEKELAN, KEC. GETASAN, KAB. SEMARANG

Susilo, Dhega Bayu and Oktavia, Vaulintina Putri (2023) PERENCANAAN BANGUNAN PENANGKAP DAN PENGOLAH NUTRIEN AIR LIMPASAN PERTANIAN DI DUSUN TEKELAN, KEC. GETASAN, KAB. SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
Repository.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Limbah cair pertanian mengakibatkan masalah apabila tidak ditangani dengan baik
karena mengandung bahan-bahan organik sehingga mudah membusuk dan
menimbulkan polusi di udara maupun air. Residu dari kegiatan pertanian
menyebabkan lahan dan perairan terdegradasi. Kandungan nutrien seperti fosfor
dan nitrogen yang terdapat pada air limbah pertanian dapat diperoleh kembali
(recovery) dan diolah menjadi pupuk. Kedua kandungan ini merupakan nutrisi
penting dalam pertumbuhan tanaman. Kualitas air limbah atau limpasan pertanian
diantaranya COD 555 mg/L, BOD 177,6 mg/L, TSS 67,14 mg/L, fosfat 21,2 mg/L,
ammonia 0,817 mg/L, dan pH 8. Kuantitas air limpasan pertanian yang dihasilkan
sebesar 0,51 L/detik atau 44,06 m3/hari. Jika dibandingkan dengan Lampiran VI
PP No. 22 Tahun 2021 tentang baku mutu air sungai, kualitas air limpasan pertanian
yang tidak memenuhi diantaranya COD, BOD, TSS, fosfat, dan ammonia. Dalam
perencanaan ini, air limpasan pertanian akan ditangkap dengan sistem drainase
yang memiliki dua tipe konstruksi yang berbeda yaitu pasangan batu kali dan beton,
setelah itu akan disalurkan dan diolah dengan unit terpilih. Dari kualitas dan
kuantitas air limpasan tersebut diputuskan akan diolah menggunakan teknologi unit
pengolahan dengan rangkaian bak pengumpul, biofilter aerob, sedimentasi 1,
koagulasi dan flokulasi (hidrolis), sedimentasi 2 (plate settler), biofilter aerob,
pengolahan lumpur (sludge drying bed). Sehingga kualitas air limbah menjadi COD
88,80 mg/L, BOD 21,31 mg/L, TSS 9,70 mg/L, fosfat 0,10 mg/L, dan ammonia
0,47 mg/L. Rasio molar [Mg2+]:[NH4
+
]:[PO4
3-
] yang digunakan yaitu 1:1:1 dengan
presipitan MgCl2. Treatability test dilakukan dengan kecepatan pengadukan 150
rpm selama 1 menit, pengadukan lambat dengan kecepatan 60 rpm selama 20 menit
dan dilanjutkan dengan sedimentasi selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa teknik presipitasi dapat digunakan untuk recovery fosfat sebesar 33%.
Dalam perencanaan ini, hasil recovery nutrien (fosfat) berupa lumpur yang sudah
dikeringkan dari pengolahan akan dimanfaatkan kembali menjadi pupuk yang dapat
digunakan sebagai pengganti pupuk kimia konvensional. Rencana Anggaran Biaya
(RAB) yang diperkirakan untuk pembangunan perencanaan ini sebesar
Rp2.913.934.000,00.
Kata-kata kunci: air limpasan, pertanian, drainase, IPAL, recovery nutrien

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
Depositing User: anik riyanti
Date Deposited: 19 Sep 2023 02:49
Last Modified: 19 Sep 2023 02:49
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/16380

Actions (login required)

View Item View Item