Nur, Muhammad Hasbi and Lestari, Endang Sri and Budiono, B. Parish (2023) PENGARUH KOMBINASI URSODEOXYCHOLIC ACID (UDCA) DAN PROBIOTIK TERHADAP JUMLAH LACTOBACILLUS, KADAR SGOT DAN SGPT PADA KOLESTASIS Studi Eksperimental pada Tikus Sprague Dawley yang diligasi Duktus Koledokus. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Abstrak) Abstrak.pdf Download (14kB)

Abstract

Pendahuluan : Kolestasis adalah gangguan pembentukan empedu akibat gangguan sekresi oleh hepatosit, sehingga menyebabkan kerusakan hepar. Pilihan terapi dari kolestasis masih terbatas dengan tingkat efektivitas yang rendah, dengan ursodeoxycholic acid (UDCA) banyak digunakan sebagai pilihan terapi. Temuan mengenai adanya alterasi dari mikrobiota usus pada kondisi kolestasis membuat terapi probiotik sebagai salah satu modalitas terapeutik untuk kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah kombinasi probiotik dan UDCA dapat berpengaruh pada jumlah Lactobacillus, kadar SGOT, dan kadar SGPT pada tikus Sprague Dawley yang diligasi duktus koledokusnya.
Metode : tiga puluh lima tikus Jantan Sprague Dawley secara acak dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 5 tikus dengan alokasi: kelompok K1, kontrol sehat; K2, kontrol negatif; K3, kontrol positif; P1, pemberian probiotic 36 mg; P2, UDCA dan probiotik 18 mg; P3, UDCA dan probiotik 36 mg; dan P4, UDCA dan probiotik 54 mg; selama 21 hari. Sampel darah diambil untuk analisis kadar SGOT dan SGPT. Jumlah Lactobacillus dihitung berdasarkan hasil PCR kuantitatif dari sampel feses.
Hasil : Kombinasi UDCA dan probiotik untuk ketiga variasi dosis meningkatkan jumlah Lactobacillus (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok lainnya. Baik kadar SGOT dan SGPT secara signifikan lebih rendah pada kelompok kombinasi UDCA dan probiotik dibandingkan kelompok terapi lainya.
Kesimpulan : Kombinasi UDCA dan probotik meningkatkan jumlah Lactobacillus dan menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada kolestasis.

Actions (login required)

View Item