PATRICIA, ELLENA (2023) ANALISIS NILAI TANAH PADA WILAYAH SEKITAR CENTRAL BUSINESS DISTRICT (CBD) SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG DENGAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (GWR). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110119130047-COVER.pdf Download (672kB)
	Text 21110119130047-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (29kB)
	Text 21110119130047-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (359kB) | Request a copy
	Text 21110119130047-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110119130047-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110119130047-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) | Request a copy
	Text 21110119130047-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kota Semarang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah, yang juga merupakan kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang tahun 2011-2031, kawasan sekitar Simpang Lima merupakan bagian wilayah kota 1 dengan fungsi sebagai kawasan pusat bisnis atau yang sering disebut dengan Central Business District (CBD). Menurut Losch (1954) nilai suatu bidang tanah cendrung akan menurun apabila menjauhi kawasan pusat bisnis. Hal ini mendasari dilakukannya penelitian untuk
mengetahui bagaimana hubungan antara perubahan nilai tanah dan keberadaan CBD di Sekitar Kawasan CBD Simpang Lima Kota Semarang. Data yang igunakan dalam penelitian ini adalah ZNT 2012, ZNT 2018, Peta Jaringan Jalan 2020, Peta Penggunaan Lahan 2020 dan Peta Administrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perhitungan Nilai Indikasi Rerata (NIR), analisis perubahan nilai Tanah tahun 2012-2023 dan Geographically Weighted Regression (GWR). Berdasarkan analisis perubahan nilai tanah tahun 2012-2023
menunjukkan bahwa perubahan zona nilai tanah tahun 2012-2018 tertinggi terdapat pada zona 166 dengan kenaikan sebesar Rp 20.446.000,- dan perubahan nilai tanah terendah yaitu berada pada zona 163 dengan penurunan sebesar Rp 3.956.000,-. Sedangkan, perubahan zona nilai tanah tahun 2018-2023 tertinggi terdapat pada zona 84 dengan kenaikan sebesar Rp 28.852.000,- dan perubahan nilai tanah terendah yaitu berada pada zona 37 dengan kenaikan sebesar Rp217.000,-.
Berdasarkan hasi uji statistik dengan Geographically Weighted Regression (GWR) menunjukkan bahwa pengaruh jarak Central Business District (CBD) terhadap perubahan nilai tanah tahun 2012-2023 adalah sebesar 84% atau berkorelasi tinggi.
Hasil uji T yang dilakukan pada tiap variabel menunjukkan bahwa variabel yang signifikan dalam mempengaruhi perubahan nilai tanah adalah pusat perbelanjaan dan lebar jalan, dimana pusat perbelanjaan secara keseluruhan berkorelasi negatif artinya semakin dekat jarak zona nilai tanah terhadap pusat perbelanjaan maka perubahan nilai tanah akan semakin tinggi. Sedangkan lebar jalan secara keseluruhan berkorelasi positif artinya semakin besar lebar jalan maka perubahan nilai tanah akan semakin tinggi.

Actions (login required)

View Item