KOESUMA, LEVI DEISA (2022) PENGARUH EKSTRAK TANAMAN KROKOT (Portulaca oleracea) DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) (22b673). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Levi Deisa Koesuma 22b673.pdf Download (892kB)

Abstract

RINGKASAN
Levi Deisa Koseuma. 26010216140048. Pengaruh Ekstrak Tanaman Krokot
(Portulaca oleracea) dalam Pakan terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan
Udang Windu (Penaeus monodon) (Diana Rachmawati dan Diana Chilmawati).
Krokot (Portulaca oleracea) merupakan salah satu bahan yang mengandung
ecdysteroid. Ecdysteroid dapat mempercepat pertumbuhan dan molting. Semakin
sering udang mengalami molting, maka pertumbuhannya semakin cepat. Namun,
peristiwa molting bervariasi, bergantung jenis, musim, dan faktor internal seperti
hormon. Dalam melakukan satu kali molting, udang memerlukan banyak persiapan,
seperti menyiapkan cadangan energi dalam jumlah besar dan peningkatan hormon
molting (ecdysteroid). Oleh karna itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengkaji pengaruh krokot dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelulusan udang
windu dan menentukan dosis optimum pada krokot. Penelitian ini menggunakan
metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5
perlakuanan 3 ulangan. Ekstrak tanaman kstrak krokot dalam pakan, yaitu dengan
dosis 0, 10, 20, 30 dan 40 mg/g. Parameter yang diamati meliputi efisiensi
pemanfaatan pakan, laju pertumbuhan relatif, frekuensi molting, tingkat
kanibalisme dan kelulushidupan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penambahan ekstrak tanaman krokot berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap efisiensi
pemanfaatan pakan, laju petrumbuhan relatif dan frekuensi molting dan tidak
berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap tingkat kanibalisme dan kelulushidupan.
Dosis optimum ekstrak krokot dalam pakan berkisar antara 20,41 – 21,75 mg/g
yang dapat memberikan EPP (21,75 %), RGR (20,8 %/hari) dan frekensi molting
(20,41 x/ekor).
Kata kunci : udang windu, pertumbuhan dan tanaman krokot.

SUMMARY
Levi Deisa Koseuma. 26010216140048. Effect of Purslane Plant (Portulaca
oleracea) Extract in Feed on the Growth and Survival Tiger Prawns (Penaeus
monodon) (Diana Rachmawati dan Diana Chilmawati).
Purslane (Portulaca oleracea) is one of the ingredients that contain
ecdysteroids. Ecdysteroid can accelerate growth and molting. The more often the
shrimp experience molting, the faster their growth. However, molting events vary
depending on species, season, and internal factors such as hormones. In carrying
out one molting, shrimp require a lot of preparation, such as preparing large
amounts of energy reserves and increasing molting hormones (ecdysteroids).
Therefore, this study aims to evaluate the effect purslane plant extract in feed for
the growth and survival rate tiger spawn and determine the optimum doses. The
study used an experimental metod with a completely randomized design with 5
treatments and 3 replications. Pruslane plant extract on feed, with a doses 0, 10,
20, 30 and 40 mg/g. Parameters observed included utilization feed efficient, relative
growth rate, the level of cultivation, level of cannibalism and survival rate. The
results showed that the addition of purslane plan extract have a significant effect
(P<0,05) on the utilization feed efficient, relative growth rate and level of
cultivation and no significant effect on level of cannibalism and survival rate. The
best doses of adding purslane plant effect to 20,41-21,75 mg/g range between EPP
(21,75 %), RGR (20,8 %/hari) dan the level of cultivation (20,41 x/tail).
Keyword : tiger parwn, growth and purslane

Actions (login required)

View Item