OKTAVIANA, DHEA PUTRI (2023) INDEKS PENCEMARAN (IP) AIR DAN KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA MASYARAKAT DI WILAYAH PENAMBANGAN TRADISIONAL MINYAK BUMI DESA LEDOK KECAMATAN SAMBONG KABUPATEN BLORA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO DHEA PUTRI.pdf - Published Version Download (428kB)

Abstract

Pembuangan air limbah hasil penambangan tradisional minyak bumi ke badan air berpotensi menurunkan kualitas air sungai. Air sungai yang tercemar secara tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas air tanah di sekitar aliran sungai, yang dapat mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas air dan Indeks Pencemaran (IP) air sungai dan air tanah serta mengidentifikasi keluhan gangguan kulit pada masyarakat di wilayah Desa Ledok. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian air sungai berjumlah 3 titik pengamatan dan sampel air tanah berjumlah 9 titik, dengan sampel subjek berjumlah 43 responden. Hasil perhitungan Indeks Pencemaran air sungai titik 1 (19,8), titik 2 (18,98) dan titik 3 (17,36). Indeks pencemaran air tanah titik 1 (5,78), titik 2 (7,44), titik 3 (3,4), titik 4 (3,82), titik 5 (5,66), titik 6 (5,11), titik 7 (4,72), titik 8 (5,5) dan titik 9 (3,36). Kesimpulan penelitian yaitu indeks pencemaran air sungai mencapai kategori cemar berat (PIj > 10) dan indeks pencemaran air tanah pada kategori cemar ringan (1 > PIj ≤ 5) hingga cemar sedang (5 > PIj ≤ 10) berdasarkan PerMen LH N0. 115/2003. Responden dengan keluhan gangguan kulit berjumlah 16 orang (37,2%) dengan gejala paling banyak dialami responden berupa ruam kemerahan hingga melepuh pada kulit.

Kata kunci : penambangan tradisional minyak bumi, limbah cair, Indeks Pencemaran, sungai, air tanah, gangguan kulit

Actions (login required)

View Item