Ikhlas Prasasti, Olivia and Ratna Noer, Etika and Sandi Wijayanti, Hartanti and Widyastuti, Nurmasari ANALISIS FAKTOR DETERMINAN HIPERTENSI PADA REMAJA. -. (Unpublished)

Text Abstrak-Olivia Ikhlas Prasasti.pdf Download (203kB)

Abstract

Latar belakang: Prevalensi kejadian hipertensi pada remaja saat ini terus meningkat sebesar 15,7% pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2013.
Tujuan: Untuk mengetahui faktor determinan kejadian hipertensi pada remaja.
Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional yang bersifat observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 729 siswa dari kelas 10 dan 11 SMAN 9 Semarang. Subjek penelitian yang diambil sebanyak 85 siswa dengan metode simple random sampling. Variabel penelitian ini adalah jenis kelamin, riwayat hipertensi keluarga, status gizi, kualitas tidur, konsumsi Sugar Sweetened Beverages, konsumsi daging olahan, asupan energi, karbohidrat, lemak, dan natrium. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi-Square dan uji regresi logistik.
Hasil: Dari 85 responden, prevalensi hipertensi remaja SMAN 9 Semarang sebesar 45,9%. Terdapat hubungan antara riwayat hipertensi keluarga (p=0,002) dan status gizi (p= <0,001) dengan kejadian hipertensi remaja. Jenis kelamin (p=0,399), kualitas tidur (p=0,340), konsumsi sugar sweetened beverages (p=0,730), dan konsumsi daging olahan (p=0,137), asupan energi (p=0,092), asupan karbohidrat (p=0,472), asupan lemak (p=0,232), dan asupan natrium (p=0,958) tidak ada hubungannya dengan kejadian hipertensi pada remaja. Faktor risiko paling dominan adalah status gizi (IMT/U) dengan nilai OR yaitu 43,736 (95% CI: 7.436-257.152) yang berarti bahwa responden obesitas lebih berisiko mengalami hipertensi 43,7 kali lebih besar dibandingkan responden tidak obesitas.
Simpulan: Faktor determinan terhadap kejadian hipertensi pada remaja adalah status gizi (IMT/U) dan riwayat hipertensi keluarga.
Kata kunci: hipertensi, obesitas, riwayat hipertensi keluarga, remaja.

Actions (login required)

View Item