Search for collections on Undip Repository

PERBEDAAN KUALITAS MP-ASI BADUTA STUNTING DAN TIDAK STUNTING USIA 6-24 BULAN PADA KELUARGA NELAYAN DI WILAYAH PESISIR WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN

Sukma Kemuning, Bethrix Angelita and Nuryanto, Nuryanto and Muniroh, Muflihatul and Sandi Wijayanti, Hartanti PERBEDAAN KUALITAS MP-ASI BADUTA STUNTING DAN TIDAK STUNTING USIA 6-24 BULAN PADA KELUARGA NELAYAN DI WILAYAH PESISIR WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN. -. (Unpublished)

[img] Text
Abstrak-Bethrix Angelita.pdf

Download (302kB)

Abstract

Pendahuluan : Anak stunting mempunyai risiko terjadi masalah kesehatan baik jangka pendek maupun panjang. Potensi wilayah pesisir lebih memudahkan orang tua menyediakan asupan makanan bergizi melalui pemberian MP-ASI. Namun, jika kualitas MP-ASI yang diberikan kurang baik dari segi porsi, frekuensi, tekstur, dan jenis bahannya maka akan berpengaruh terhadap kejadian stunting.
Tujuan : Menganalisis perbedaan kualitas makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada baduta stunting dan tidak stunting berusia 6-24 bulan pada keluarga nelayan di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
Metode : Penelitian observational dengan pendekatan crossectional di pesisir Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Terdapat 52 subjek yang terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok stunting dan kelompok tidak stunting melalui metode snowball sampling. Kriteria stunting jika memiliki z-score (<-2SD) dan tidak stunting jika memiliki z-score (>-2s/d+2SD). Variabel bebas yaitu usia pertama pemberian MP-ASI; tekstur; jumlah; jenis bahan; frekuensi; dan kecukupan asupan (energi, lemak, protein, kalsium, seng, dan besi). Variabel perancu meliputi BBLR dan TB lahir bayi, usia menikah ibu, TB orang tua, dan ketahanan pangan. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistik.
Hasil : Terdapat perbedaan porsi, tekstur dan variasi bahan makanan MP-ASI, kecukupan lemak dan protein antara kelompok stunting dan tidak stunting (p<0.05). Pendidikan dan pekerjaan ibu menunjukkan beda (p<0,001;0.010). Hasil regresi logistik menunjukkan porsi MPASI yang tidak sesuai, jenis bahan MPASI yang kurang beragam, asupan lemak kurang menjadi faktor risiko stunting (OR=2;11.5;6.5;CI95%=0,323-9,431;2,027-66,009:0,945-45,845).
Simpulan : Porsi, variasi bahan makanan MP-ASI dan kecukupan asupan lemak berpengaruh signifikan terhadap kejadian stunting baduta dimana porsi MPASI yang tidak sesuai dapat berisiko 2 kali terjadi stunting, pemberian jenis bahan MPASI yang kurang beragam dapat berisiko 11,5 kali terhadap stunting, dan asupan lemak kurang berisiko 6,5 kali stunting.
Kata Kunci : Makanan Pendamping ASI, Stunting, Nelayan, Pesisir.

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Depositing User: Pustakawan Gizi
Date Deposited: 30 Aug 2023 03:46
Last Modified: 30 Aug 2023 03:46
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/15830

Actions (login required)

View Item View Item