Sabillah, Amalia Rizqy (2023) PENENTUAN PUSAT-PUSAT FUNGSI PELAYANAN PENDUKUNG AKTIVITAS EKONOMI PERTANIAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text view_usp=drive_link - Published Version Restricted to Registered users only Download (80kB) | Request a copy

Abstract

Dalam konteks pengembangan ekonomi, wilayah pelayanan bagi pelayanan aktivitas ekonomi merupakan
tempat dilaksanakannya kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilayani. Hierarki perkotaan sangat perlu diperhatikan
dalam perencanaan wilayah karena menyangkut fungsi yang ingin diarahkan untuk masing-masing kota.
Namun, hingga saat ini kajian penentuan pusat-pusat pelayanan di wilayah kabupaten cenderung masih terbatas
pada pertimbangan pelayanan sosial yang terdapat wilayah kabupaten. Hal ini dikarenakan ketersediaan fasilitas
sosial dinilai lebih mempresentasikan fungsi atau potensi pusat-pusat tersebut sebagai tempat/pusat pelayanan
sosial bagi masyarakat di sekitarnya. Belum banyak kajian mengenai potensi pusat-pusat tersebut sebagai tempat
pelayanan produksi ekonomi dari wilayah kabupaten tersebut. Identifikasi komoditas setempat dan aktivitas
produksi ekonomi seharusnya menjadi fokus dalam penentuan pusat pelayanan dikarenakan pusat-pusat
pelayanan diadaptasi dari teori pusat pertumbuhan. Dalam kegiatan pembangunan ekonomi juga terdapat
keterkaitan antar sektor berupa keterkaitan ke belakang (backward linkage) dan pengaruh keterkaitan ke depan
(forward linkage). Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Temanggung memiliki berbagai komoditas dalam
sektor pertanian yang dihasilkan. Adanya perbedaan potensi sumber daya dan komoditas, serta kelengkapan
fasilitas pendukung di masing-masing kecamatan mendorong dilakukannya penentuan fungsi pelayanan
pendukung (backward linkages) aktivitas ekonomi pertanian untuk tiap kecamatan maka sangat dibutuhkan
analisis identifikasi produksi ekonomi dan fasilitas pendukung aktivitas pertanian untuk mengkaji penentuan
pusat fungsi pelayanan pendukung.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif berupa Skalogram dan
Sentralitas Marshall, Analisis Tabular, Location Quotient (LQ), dan deskriptif kualititatif melalui analisis fungsi
produksi dan fungsi pendukung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rata-rata produksi
komoditas sektor pertanian Kabupaten Temanggung Tahun 2018-2022 bersumber BPS Kabupaten Temangung,
data ketersedian fasilitas pemerintahan, sosial, dan ekonomi untuk melihat fungsi pelayanan yang diemban setiap
kecamatan, serta data fasilitas pendukung aktivitas pertanian yang dikumpulkan melalui Google Maps dan
groundcheck.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat lima hierarki pusat pelayanan berdasarkan Analisis Skalogram dan
Sentralitas Marshall dengan hierarki tertinggi terdapat pada Kecamatan Temanggung yang juga merupakan Pusat
Kegiatan Lokal berdasarkan sistem pusat pelayanan dalam RTRW Kabupaten Temanggung. Setiap kecamatan
yang memiliki produksi utama dan basis berfungsi sebagai produsen utama suatu komoditas, namun terdapat dua
kecamatan dengan fungsi produksi lainnya dikarenakan belum memiliki satupun hasil komoditas sektor
pertanian yang menjadi tiga besar produksi yakni Kecamatan Bansari dan Kecamaan Tembarak. Fasilitas
pendukung pertanian yang terdapat pada setiap kecamatan menciptakan fungsi pelayanan kecamatan berdasarkan
ketersediaan fasilitas pendukung pertanian. Arahan pengembangan dan pembentukan fungsi pelayanan
pendukung kecamatan berdasarkan produksi komoditas pertanian pendukung pada setiap kecamatan di
Kabupaten Temanggung melalui konsep pengembangan dengan dasar faktor produksi pertanian yang diharapkan
dapat menjadi pertimbangan sebagai pelengkap dalam penentuan pusat-pusat pelayanan skala kabupaten yang
lebih baik dengan menambahkan aspek produksi sektor pertanian.
Kata Kunci: pusat pelayanan; produksi komoditas; fungsi pendukung pertanian; backward linkages

Actions (login required)

View Item