Lestari, Esa Loyallita and Rachmawati, Banundari and Widyastiti, Nyoman Suci (2023) KADAR HOMOSYSTEINE DAN FOLIC ACID SERUM SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT GINJAL KRONIS. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ABSTRAK - TESIS) Esa Loyallita Lestari-22041519320008-TESIS-ABSTRAK.pdf Download (91kB)

Abstract

Latar belakang: Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan permasalahan kesehatan seluruh dunia. Salah satu faktor risiko baru, selain faktor risiko klasik yang terlibat dalam perkembangan PGK saat ini adalah homocysteine (Hcy) dan folic acid (FA) ditemukan berkorelasi dengan aterosklerosis intra-renal yang menyebabkan penurunan tekanan perfusi ginjal serta dapat mengganggu fungsi endotel arteriol ginjal dan kapiler glomerulus, sehingga dipertimbangkan sebagai faktor risiko baru terhadap PGK.

Tujuan: Membuktikan Hcy dan FA serum sebagai faktor risiko PGK.

Metode: Penelitian belah lintang yang dilakukan terhadap 80 pasien yang melakukan pemeriksaan creatinine. Kadar Hcy dan FA diperiksa menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Analisis secara bivariat untuk menghitung rasio prevalensi (RP) dengan menggunakan tabel 2x2 serta menggunakan kurva Receiver Operating Characteristic (ROC) untuk menentukan nilai cut off HCY dan FA pada PGK.

Hasil: Rerata kadar Hcy pasien PGK sebesar 7,66 ± 4,25 µmol/L dan tanpa PGK sebesar 4,29 ± 2,71 µmol/L. Rerata kadar FA pasien PGK dan bukan PGK masing-masing sebesar 6,75 ± 1,75 dan 9,27 ± 9,28 ng/mL. Rasio prevalensi kadar Hcy terhadap PGK sebesar 2,17 (95%CI= 1,35 0 3,45; p= 0,001). Rasio prevalensi kadar FA terhadap PGK sebesar 1,75 (95%CI= 1,11 – 2,75; p= 0,014).

Simpulan: Peningkatan kadar Hcy dan penurunan kadar FA serum merupakan faktor risiko PGK.

Kata Kunci: Penyakit ginjal kronis, homocysteine, folic acid

Actions (login required)

View Item