Al Haritz, Muhammad Mirza (2023) PENGARUH OPTIMALISASI MATERIAL SURPLUS DAN SENTRALISASI MATERIAL SURPLUS TERHADAP TERBENTUKNYA WAREHOUSE MANAGEMENT PADA PT PERTAMINA GAS, BOJONEGORO. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text Cover_MUHAMMAD MIRZA AL HARITZ.pdf - Published Version Download (114kB)
	Text BAB I_MUHAMMAD MIRZA AL HARITZ.pdf - Published Version Download (158kB)
	Text DAPUS_MUHAMMAD MIRZA AL HARITZ.pdf - Published Version Download (70kB)

Abstract

PT Pertamina Gas melakukan pengadaan pada setiap projek baru, maka akan
menimbulkan permasalahan baru pada penggunaan dan pemaksimalan material
yang meliputi faktor lingkungan, alat manusia material serta metode. Pada hal ini
material projek yang seharusnya sesuai pada perhitungan awal akan meninggalkan
material lebih ataupun sisa yang disebut material surplus. Material tersebut akan
ditempatkan pada yard atau lahan sewa dan akan terbengkalai dan tidak dilakukan
penggunaan kembali dikarnakan tidak adanya prosedur pemanfaatan material
surplus. Penelitian ini bertujuan dalam memahami pengaruh proses optimalisasi
material surplus serta sentralisasi material surplus yang terjadi pada PT Pertamina
Gas dan memberikan bahan kajian menganai pembuatan warehouse management
pada warehouse Bojonegoro. Penelitian ini juga mencari kausalitas serta pengaruh
secara parsial antara faktor Optimalisasi Material Surplus (X1
) dan Sentralisasi
Material Surplus (X2
) terhadap Terbentuknya Management Warehouse (Y).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanasi dengan penjabaran
berupa analisis deskriptif. Hasil pada penelitian ini terdapat nilai Sig. Optimalisasi
(X1
) terhadap Y sebesar 0,034 < 0,05 dengan nilai t hitung -2.226 > 1,699. Hal
tersebut dikarenakan efek optimalisasi masih kurang terpengaruh pada perusahaan
PT Pertamina Gas, maka dengan itu peneiti mengeluarkan output berupa
pembangunan kebijakan mangement warehouse yang dapat membantu dalam
bentuk penerapan kebijakan ke arah optimal. Pada hasil uji t Sig. Sentralisasi (X2)
terhadap Y sebesar 0,002 < 0,05 dengan nilai t hitung 3.422 > 1.699 hal ini terjadi
tingkat signifikasi yang tinggi dikarnakan urgensinya yang dimana PT Pertamina
Gas sudah memulai tahap sentralisasinya. Serta pada Uji F terdapat nilai
signifikansi 0,006 < 0,05 dan F hitung 6,23 > 3,33 F Tabel, dengan itu dapat
dikatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dari variabel Optimalisasi
Material Surplus (X1) dan variabel Sentralisasi Material Surplus (X2) terhadap
Terbangunnya Management Warehouse.
Kata Kunci : Warehouse Management, Material Surplus, Optimalisasi Material,
Sentralisasi Material, Minyak dan Gas

Actions (login required)

View Item