BERLIANA, NADIA SHAFA GHALIA and Dewi, IGA Gangga Santi and Mas’ut, Mas’ut (2023) TINJAUAN HUKUM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DI KOTA SURAKARTA (Studi Pembangunan Jalur Rel Ganda Solo-Semarang Fase I Solo Balapan Kadipiro)_002 Perdata 2023. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text NADIA SHAFA GHALIA BERLIANA_abstrak.pdf Download (113kB)
	Text NADIA SHAFA GHALIA BERLIANA_cover.pdf Download (965kB)
	Text NADIA SHAFA GHALIA BERLIANA_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text NADIA SHAFA GHALIA BERLIANA_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (994kB)
	Text NADIA SHAFA GHALIA BERLIANA_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text NADIA SHAFA GHALIA BERLIANA_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB)
	Text NADIA SHAFA GHALIA BERLIANA_dapus.pdf Download (206kB)
	Text NADIA SHAFA GHALIA BERLIANA_lamp.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Pengadaan tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak. Pengadaan tanah bagi pembangunan Jalur Rel Ganda Solo-Semarang Fase 1 (Solo Balapan-Kadipiro) di kecamatan Banjarsari Kota Surakarta merupakan pengadaan tanah skala kecil yang prosedurnya dilakukan melalui tahapan-tahapan dalam pengadaan tanah yakni dilaksanakan dengan 4 (empat) tahapan yang diawali dari tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyerahan hasil.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Prosedur pengadaan tanah bagi pembangunan Jalur Rel Ganda Solo-Semarang Fase 1 (Solo Balapan-Kadipiro) di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta serta hambatan-hambatan dan solusi-solusi dalam mengatasi hambatan-hambatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pengadaan tanah bagi pembangunan Jalur Rel Ganda Solo-Semarang Fase 1 (Solo Balapan-Kadipiro) pada tahap pelaksanaan musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian yang layak dan adil, pemerintah di dalam musyawarah menggunakan asas kesepakatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Musyawarah dilakukan sebanyak 1 (Satu) kali dan disepakati berupa uang yang realisasinya melibatkan pihak perbankan (Bank Mandiri).
Hambatan yang terjadi di Kantor Pertanahan Kota Surakarta yaitu pemilik atau pemegang hak atas tanah sudah meninggal. Dari warga di kecamatan Banjarsari yaitu terdapat beberapa warga yang tidak setuju dengan nilai ganti kerugian yang diberikan dengan menuntut harga yang lebih tinggi, hal ini terjadi karena warga merasa sudah lama tinggal dan memiliki usaha di daerah tersebut. Dari Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah yaitu tanah dibebani dengan hak tanggungan, ukuran tanah yang dikuasai warga tidak sesuai dengan di sertipikat, warga meminta ganti rugi terhadap tanah negara, dan adanya upaya mempengaruhi warga untuk menolak hasil penilaian ganti rugi dari Appraisal. Solusi dalam mengatasi hambatan di Kantor Pertanahan Kota Surakarta ahli waris dapat berkoordinasi dengan Kepala Kelurahan setempat untuk membantu ahli waris dalam pembuatan surat keterangan ahli waris. Dari warga kecamatan Banjarsari dengan cara mengumpulkan warga dan memberikan sosialisasi kepada warga mengenai penilaian ganti kerugian. Dari Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian tengah yaitu melakukan koordinasi, komunikasi dan pendekatan antara Kreditor dan Debitor, memberi ganti kerugian sesuai dengan ukuran tanah yang terdapat di sertipikat, memberikan pemahaman kepada warga bahwa warga tidak berhak mendapat ganti rugi atas tanah negara, dan melakukan mediasi yang melibatkan unsur kewilayahan mulai dari Lurah, Camat, Ketua RT, Ketua RW, DPRD, Koramil, Kepolisian, dan Appraisal.
Kata kunci : Pengadaan Tanah; Pembangunan Jalur Rel Ganda; Hambatan;
Solusi.

Actions (login required)

View Item