SUBRIANTORO, ROMADHON BAGUS (2023) ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN SEMARANG BARAT TAHUN 2000 – 2020 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS INPUT-OUTPUT. Diploma thesis, Universitas Diponegoro.

Text PWK_TA_ROMADHON BAGUS SUBRIANTORO.pdf - Submitted Version Download (4MB)

Abstract

Perkembangan wilayah perkotaan ditandai dengan semakin beragamnya aktivitas
atau kegiatan yang terjadi di wilayah perkotaan. Setiap peningkatan akan memerlukan lahan
sebagai tempat berlangsungnya aktivitas tersebut. Kebutuhan lahan pada wilayah perkotaan
akan selalu bertambah hingga menyebabkan perkembangan perkotaan akan terjadi pada
daerah pinggiran kota. Sementara itu lahan merupakan sumber daya alam dimana jumlahnya
sangat terbatas. Penggunaan lahan yang ada pada Kecamatan Semarang Barat didominasi
oleh penggunaan lahan terbangun mencapai 55% pada tahun 2000 seiring dengan
pertumbuhan dan perkembangan aktivitas perkotaan yang terjadi di Kecamatan Semarang
Barat menyebabkan pertambahan penggunaan lahan terbangun yang mencapai 69% pada
tahun 2020. Semakin luasnya lahan terbangun sejalan dengan semakin berkembangnya
aktivitas yang terjadi pada Kecamatan Semarang Barat
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Semarang Barat pada tahun 2000-
2020 dengan menggunakan analisis input-output. Untuk mencapai tujuan dalam proyek akhir
ini disusun beberapa sasaran untuk mencapai tujuan utama. Sasaran yang ingin dicapai
pada laporan proyek akhir ini diantaranya identifikasi karakteristik wilayah studi dan
identifikasi penggunaan lahan 2000, 2010, dan 2020. Metode analisis yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dan analisis spasial (overlay).
Metode overlay digunakan tools union di software ArcGIS.
Berdasarkan hasil analisis perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Semarang
Barat didapatkan hasil jenis penggunaan lahan yang mengalami penyusutan terbanyak yaitu
lahan tambak yang berada di Kelurahan Tambakharjo. Pada awal waktu analisis tahun 2000,
luas lahan tambak mencapai 420,05 ha sedangkan pada akhir waktu analisis pada tahun
2020 luas lahan tambak hanya seluas 228,48 ha. Sedangkan lahan yang paling besar
mengalami pertambahan penggunaan lahannya yaitu lahan permukiman baik teratur
maupun tidak teratur. Luas masing-masing lahan permukiman teratur dan tidak teratur di
Kecamatan Semarang Barat pada tahun 2000 yakni seluas 266,98 ha dan 497,81 ha dan
pertambahan luasan lahan permukiman teratur dan tidak teratur di Kecamatan Semarang
Barat pada tahun 2020 bertambah menjadi seluas 333,89 ha dan 547,43 ha
Kata Kunci: perubahan lahan, input-output, penggunaan lahan

Actions (login required)

View Item