UTAMI, SYAFIRA ARWAA (2023) ANALISIS GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI BEBERAPA INDUSTRI TAHU BANDUNGAN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO SYAFIRA ARWAA.pdf - Published Version Download (366kB)

Abstract

Gangguan muskuloskeletal merupakan keluhan bagian syaraf, sendi, otot, dan tulang belakang akibat pekerjaan dengan posisi tidak alamiah sehingga mempengaruhi produktivitas pekerja dalam melakukan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan factor risiko dengan keluhan MSDs pada tiap bagian tubuh. Metode penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan BRIEF Survey, Nordic Body Map, dan ISBB. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja industri tahu di Desa Kenteng, Bandungan, Kabupaten Semarang dengan sample sebanyak 30 orang yang ditentukan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukan keluhan MSDs dominan terjadi pada leher (56,7%). Terdapat hubungan antara durasi kerja dengan MSDs bagian bagian bahu kanan (p=0,003), bahu kiri (p=0,003), dan leher (p=0,024). Terdapat hubungan antara postur kerja dengan MSDs bagian tubuh pergelangan tangan kanan (p=0.029), bahu kanan (p=0.025), bahu kiri (p=0.024), leher (p=0.023),dan punggung (p=0.014). Tidak ada hubungan antara usia, masa kerja, indeks massa tubuh, tekanan panas dengan keluhan MSDs pada setiap bagian tubuh. Tidak ada hubungan antara durasi kerja dengan keluhan MSDs pada bagian bagian tangan dan pergelangan kanan (p=0,732), tangan dan pergelangan kiri (p=0,127), siku kanan (p=0,696), siku kiri (p=0,961), dan punggung (p=0,732). Tidak ada hubungan antara postur kerja dengan keluhan MSDs pada bagian tangan dan pergelangan kiri (p=0.225), siku kanan (p=0.709), dan siku kiri (p=0.705). Saran untuk pekerja untuk melakukan peregangan otot 5 – 10 menit sekali dapat mengurangi risiko keluhan.
Kata Kunci : Keluhan Musculoskeletal, BRIEF Survey, pabrik tahu, tekanan panas

Actions (login required)

View Item