Sugiarto, Yohannes and Riwanto, Riwanto and Nugroho, Trilaksana (2020) Pengaruh Pemberian Fenitoin Oral dan Vitamin C Oral Terhadap Jumlah Fibroblas dan Angiogenesis pada Fistula Enterokutan Tikus Wistar. Masters thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text (cover)
COVER.pdf Download (253kB) |
![]() |
Text (bab 1)
12_BAB I_Tesis_Yohannes Sugiarto.pdf Download (163kB) |
![]() |
Text (bab 2)
13_Bab II_Tesis_Yohannes Sugiarto.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (bab 3)
14_BAB III_Tesis_Yohannes Sugiarto.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB) |
![]() |
Text (bab 4)
15_BAB IV_Tesis_Yohannes Sugiarto.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) |
![]() |
Text (bab 5)
16_BAB V_Tesis_Yohannes Sugiarto.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) |
![]() |
Text (bab 6)
17_BAB VI_Tesis_Yohannes Sugiarto.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) |
![]() |
Text (bab 7)
18_BAB VII_Tesis_Yohannes Sugiarto.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) |
![]() |
Text (dapus-lampiran)
DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
Abstract
Pendahuluan: Enterocutaneous fistula (ECF) digambarkan sebagai tragedi di bidang bedah yang merupakan komplikasi bedah yang jarang dan bila tidak dikelola dengan baik berakibat morbiditas dan mortalitas yang cukup besar. Perkembangan terapi ECF yang multidisiplin tetap menjadi masalah, karena masih tingginya angka mortalitas, sehingga penelitian terhadap manfaat fenitoin dan vitamin C terhadap penyembuhan luka ECF perlu dikembangkan lebih lanjut. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian fenitoin oral dan vitamin C oral, secara kombinasi ataupun tunggal terhadap jumlah fibroblas dan angiogenesis pada fistula enterokutan tikus Wistar. Metode: Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan desain “randomized controlled trial with post test only group design” yang menggunakan tikus Ratus norvegicus jantan galur wistar, dibagi ke dalam empat kelompok secara random yaitu, kelompok Kontrol (K), Perlakuan 1, kombinasi fenitoin dan vitamin C (P1), Perlakuan 2, fenitoin (P2), Perlakuan 3, Vitamin C (P3). Penelitian dilakukan antara April – Juni 2020. Hubungan dari setiap variabel dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji One Way Anova, dilanjutkan dengan Post-Hoc Test. Hasil: Nilai rata-rata fibroblas pada kelompok K (501.86 ± 107.10), P1 (861.53 ± 25.99), P2 (719.93 ± 24.61), P3 (781.46 ± 28.23). Nilai rata-rata angiogenesis pada kelompok K (18.63 ± 4.24), P1 (48.86 ± 10.23), P2 (26.26 ± 1.64), P3 (31.96 ± 2.97). Terdapat perbedaan jumlah fibroblas dan angiogenesis yang bermakna pada masing-masing kelompok (p<0.05). Kesimpulan: Pemberian fenitoin oral dan vitamin C oral secara tunggal ataupun kombinasi meningkatkan jumlah fibroblas dan angiogenesis fistula enterokutan tikus wistar, pemberian secara kombinasi lebih baik dibanding tunggal.
Kata Kunci: Fistula enterokutan, Fenitoin, Vitamin C, Fibroblas, Angiogenesis
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fistula enterokutan, Fenitoin, Vitamin C, Fibroblas, Angiogenesis |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Master Program in Biomedical Science |
Depositing User: | heni lutfiatun |
Date Deposited: | 28 Jul 2023 06:30 |
Last Modified: | 28 Jul 2023 06:30 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/15029 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |