Dafip, Muchamad and Winarto, Winarto and Gassem, Husein (2020) Pengaruh Ekstrak Tomat terhadap Respon Inflamasi dan Ekspresi miR-29b-3p pada Tikus dengan Diet Tinggi Kolesterol. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) 1. COVER-ABSTRAK.pdf Download (469kB)
	Text (BAB 1) 2. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (320kB)
	Text (BAB 2) 3. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB 3) 4. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (805kB)
	Text (BAB 4) 5. BAB 4 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB 5) 6. BAB 5 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB)
	Text (BAB 6) 7. BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB)
	Text (REFERENSI) 8. REFERENSI.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB)
	Text (LAMPIRAN) 9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Kadar kolesterol tinggi memicu aterosklerosis, ditandai dengan tingginya ROS, peradangan dan pelepasan TNF-α, IL-6 dan IL-10 serta kerusakan dinding aorta. Tomat terbukti menurunkan kadar kolesterol darah dan menambat radikal bebas penyebab inflamasi. Aktivitas peradangan dan konsumsi tomat kemungkinan mempengaruhi ekspresi microRNA (miRNA), salah satu miRNA terpenting adalah miR-29-3p yang berhubungan dengan aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan ekspresi miR-29b-3p dengan TNF-α, IL-6 dan IL-10 pada tikus yang disuplementasi ekstrak tomat. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan pre-post randomized control design. Sebanyak 24 ekor tikus Sprague Dawley secara acak dibagi kedalam empat kelompok sama jumlah, yaitu kelompok K1 tikus sehat, K2, K3 dan K4 diinduksi 2 ml kolesterin/ 200 grBB/ hari, kemudian, K2 hanya diberi placebo, K3 disuplementasi dengan atorvastatin 20 mg/ 200 grBB, dan K4 dengan 16 mg/ 200 grBB/ hari. Sebanyak 50 kg tomat diekstraksi menggunakan maserasi bertingkat dengan pelarut utama petroleum eter. Darah diambil pada hari ke-0 dan ke-60, untuk dianalisis ekspresi miR-29b-3p menggunakan qRT-PCR serta TNF-α, IL-6 dan IL-10 menggunakan metode ELISA. Konfirmasi kerusakan intima melalui preparat melintang dan diskripsi kondisi aorta. Data miR-29b-3p diuji beda dengan analisis Kruskal-Walis, sedangkan TNF-α, IL-6 dan IL-10 diuji beda dengan ANOVA satu arah dilanjutkan uji BNT. Hubungan antar parameter dianalisis secara korelasi Pearson’s linear dan Regresi. Hasil dan Pembahasan: Ekspresi miR-29b-3p di kelompok K1 sebesar 0,48±0,03 fold change dan mengalami down-regulated, sedangkan K2 meningkat hingga 2,48x104±3,58x103 , selain itu, di K2 juga menunjukkan peningkatan TNF-α hingga 1270,09%; IL-6 sebesar 59,08%; dan IL-10 hingga 209,21%. Peningkatan tersebut berbeda signifikan dibanding tikus K3 dan K4. Dimana kenaikan TNF-α. IL-6, IL 10, secara berurutan yaitu 98.96%, 21,79%; dan 65.67%. Sedangkan pada K4, TNF α, meningkat sebesar 59.07%; IL-6 sebesar 23.33%; dan IL-10 sebesar 37.75%. Peningkatan tersebut kemungkinan disebabkan oleh ROS karena memicu aktivasi jalur persinyalan NF-kB sehingga produksi TNF-α mengalami kenaikan, diikuti IL-6, IL-10 dan miR-29b-3p. ekstrak tomat memiliki kandungan likopen, karotenoid, vitamin C dan E yang tinggi, berperan sebagai penambat ROS dan menstabilkan produksi sitokin. Hasil tersebut diperkuat dengan tidak adanya lesi, rupture dan plak pada aorta tikus kelompok K1, K3 dan K4. Kesimpulan: Suplementasi ekstrak tomat dosis 16 mg/ KgMB mampu mencegah pembentukan plak pada dinding aorta tikus yang didukung oleh titer TNF-α, IL-6, IL 10 dan ekspresi miR-29b-3p pada kelompok K4 lebih rendah daripada kelompok K2. Terdapat korelasi negatif antara antara TNF-α IL-6 dan IL-10 dengan miR-29b-3p di semua kelompok.
Kata kunci : aterosklerosis, ekstrak tomat, inflamasi, miR-29b-3p

Actions (login required)

View Item