Korwa, Ivani Yunita and Mahati, Endang and Prasetyo, Agung Aji (2020) EFEK GLUTATION SEBAGAI TERAPI ADJUVANT TERHADAP KADAR NO DAN MDA PADA TIKUS WISTAR MODEL PERITONITIS. Masters thesis, Universitas Diponegoro.
Text (cover)
TESIS IVANI-UJIAN AKHIR REVISI POST UJIAN_cover.pdf Download (1MB) |
|
Text (bab 1)
TESIS IVANI-UJIAN AKHIR REVISI POST UJIAN_bab 1.pdf Download (138kB) |
|
Text (bab 2)
TESIS IVANI-UJIAN AKHIR REVISI POST UJIAN_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (bab 3)
TESIS IVANI-UJIAN AKHIR REVISI POST UJIAN_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (740kB) |
|
Text (bab 4)
TESIS IVANI-UJIAN AKHIR REVISI POST UJIAN_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
|
Text (bab 5)
TESIS IVANI-UJIAN AKHIR REVISI POST UJIAN_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
|
Text (bab 6)
TESIS IVANI-UJIAN AKHIR REVISI POST UJIAN_bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
|
Text (dapus-lampiran)
TESIS IVANI-UJIAN AKHIR REVISI POST UJIAN_dapus-lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (886kB) |
Abstract
Latar Belakang: Jumlah radikal bebas yang belebihan melampaui kadar antioksidan dalam tubuh akan menyebabkan suatu keadaan yang disebut sebagai stres oksidatif. Nitic oxide dan MDA merupakan produk-produk yang dihasilkan pada keadaan stress oksidatif. Glutation (GSH) merupakan antioksidan yang paling banyak disintesis secara endogen pada manusia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah pemberian Glutation sebagai terapi adjuvant dapat menurunkan kadar NO dan MDA pada tikus Wistar model peritonitis
Metode: Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimental dengan rancangan post-test only control group design. Dua puluh empat ekor tikus Wistar dibagi secara random ke dalam 4 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus. Kelompok pertama (K1) merupakan kelompok kontrol negatif yang tidak diinduksi peritonitis dan tidak diberikan perlakuan, kelompok kedua (K2) merupakan kelompok kontrol positif yang diinduksi peritonitis tetapi tidak diberikan Ceftriaxon maupun Glutation, kelompok ketiga (K3) merupakan kelompok yang diinduksi peritonitis dan hanya diberikan injeksi Ceftriaxon, dan kelompok keempat (K4) merupakan kelompok yang diinduksi peritonitis, diberikan injeksi Ceftriaxon, dan diberikan Glutation sebagai terapi adjuvant. Setelah 24 jam, sampel darah diambil untuk pemeriksaan kadar NO dan MDA. Data kadar NO kemudian dianalisis menggunakan uji one way Anova yang diikuti dengan uji Post-Hoc Bonferroni, sedangkan data kadar MDA dianalisis menggunakan uji one way ANOVA. Data dianggap signifikan jika nilai p ≤ 0,05.
Hasil: Terdapat peningkatan signifikan kadar NO antara kelompok K2 dengan K4, dengan nilai p=0,016 (p<0,05). Terdapat peningkatan kadar MDA namun tidak signifikan dengan nilai p=0,342 (p>0,05).
Kesimpulan: Pemberian Glutation sebagai terapi adjuvant tidak efektif menurunkan kadar NO dan MDA pada tikus Wistar model peritonitis
Kata Kunci: Glutation, Peritonitis, NO, MDA
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Glutation, Peritonitis, NO, MDA |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Master Program in Biomedical Science |
Depositing User: | heni lutfiatun |
Date Deposited: | 28 Jul 2023 03:41 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 04:03 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/15018 |
Actions (login required)
View Item |