Naura Syaharani, Fania (2023) ART COMMUNITY CENTER DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Undip.

	Text 01. Cover.pdf - Submitted Version Download (19kB)
	Text 03 Halaman Pengesahan.pdf - Submitted Version Download (98kB)
	Text 05. Abstrak.pdf - Submitted Version Download (62kB)
	Text 12. Bab 2.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 11. Bab 1.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (95kB)
	Text 13. Bab 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 14. Bab 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (555kB)
	Text 15. Bab 5.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (49kB)

Abstract

Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah penduduk yang cukup padat. Sebagai kota Metropolitan, berbagai jenis kegiatan masyarakat berpusat di daerah ini serta sudah mewadahi berbagai macam fasilitas baik itu fasilitas pendidikan, hiburan, kesehatan, dan lain sebagainya. Banyaknya
ragam kegiatan di Semarang ini juga termasuk tumbuhnya antusias dan pengembangan kegiatan kesenian. Kegiatan kesenian dilakukan baik secara individu maupun komunitas. Untuk persebaran komunitas seni sendiri sudah banyak tersebar dimana-mana dengan macam fokus seni yang digeluti seperti seni
pertunjukan, seni lukis, seni sketsa, dan lain-lainnya. Beberapa contoh komunitasnya seperti SSW Chapter Semarang (Semarang Sketchwalk), KOLCAI (Komunitas Lukis Cat Air Indonesia) Chapter Semarang, dan Dewan Kesenian Seni Semarang. Selain itu telah dibangun galeri di Kota Lama Semarang yang memamerkan berbagai hasil karya seniman bernama Semarang Contemporary Art Gallery. Berbagai contoh tersebut menunjukkan tingginya minat para penggiat seni di Kota Semarang. Tapi sayangnya di Kota Semarang masih kurang penyediaan fasilitas yang
mewadahi kegiatan seniman. Berdasar artikel yang dikeluarkan pada laman https://www.merdeka.com/ dengan judul “Mengenal Komunitas Pojok Warna, Wadahi Pelukis dari Berbagai Aliran di Semarang”, diutarakan oleh Ketua Komunitas Pojok Warna, Ge Haryanto, beliau merasa bahwa para seniman di Semarang tidak banyak difasilitasi ruang untuk berkarya oleh pemerinta setempat.
Selain itu tercatat pada Daftar Kelompok Sanggar Seni Budaya di Kota Semarang pada laman Sistem Informasi Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, terdapat 844 komunitas dan sanggar kesenian di Semarang. Sementara itu, penyediaan fasilitas yang mewadahi kegiatan para seniman tersebut seperti galeri dan Art Space masih tidak seberapa. Maka dari itu, dipilihlah Perancangan Art Space sebagai wadah kegiatan bagi komunitas seni semarang terutama di bidang seni gambar/lukis.
Fungsi dari perencanaan Art Space ini ialah mewadahi kegiatan
komunitas-komunitas seni lukis/gambar yang ada di Kota Semarang dengan fungsi utamanya ialah galeri dan workshop. Dua kegiatan tersebut ialah kegiatan utama yang dilakukan oleh para komunitas seni Semarang berdasar survey yang
sudah dilaksanakan. Pendekatan arsitektur yang dipilih sebagai bagian dari konsep bangunan ialah arsitektur tropis sebagai bentuk dari penyesuaian terhadap iklim Indonesia yaitu iklim tropis.

Kata Kunci: Art Center; Komunitas Seni Lukis/Gambar; Semarang; Arsitektur Tropis

Actions (login required)

View Item