Search for collections on Undip Repository

PERANCANGAN FASILITAS REHABILITASI PENYALAHGUNAAN NARK0TIKA PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA (NAPZA) DI JAWA TENGAH

Syahbestari, Faiz (2023) PERANCANGAN FASILITAS REHABILITASI PENYALAHGUNAAN NARK0TIKA PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA (NAPZA) DI JAWA TENGAH. Undergraduate thesis, Undip.

[img] Text
03 Halaman Pengesahan.pdf - Submitted Version

Download (190kB)
[img] Text
01 Cover.pdf - Submitted Version

Download (80kB)
[img] Text
05 Abstrak Indonesia.pdf - Submitted Version

Download (83kB)
[img] Text
09 Bab I.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (132kB)
[img] Text
12 Bab IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
13 Bab V.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan narkoba yang terus terjadi mencetuskan berbagai upaya
dalam penanggulangannya, tak hanya upaya supply reduction, demand reduction
yang masif namun juga harm reduction. Salah satu bentuk harm reduction yang
juga terkait dengan demand reduction adalah rehabilitiasi bagi pecandu dan korban
penyalahguna narkoba. Rehabilitasi narkoba merupakan salah satu upaya
pengobatan untuk membebaskan pecandu narkoba dari ketergantungan.
Berdasarkan UU No 35 tahun 2009 pasal 1 angka 13 yang dimaksud dengan
pecandu narkoba adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan
narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada narkotika baik secara fisik
maupun psikis.
Rehabilitasi narkoba di Indonesia ada yang bersifat rawat jalan dan rawat
inap, ada yang milik swasta dan ada pula yang milik pemerintah. Tempat tersebut
melayani rehabilitasi bagi pecandu dan penyalahguna narkoba baik yang datang
suka rela (Voluntary) maupun yang berkasus hukum ( Compulsary).
Pasal 54 yang wajib diperhatikan menggariskan bahwa pecandu narkotika
dan korban penyalahgunaan narkotika, wajib menjalani rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial. Inti pasal 55 menyatakan bahwa orang tua atau wali dari pecandu
narkoba yang belum cukup umur wajib melaporkan kepada pusat kesehatan
masyarakat, rumah sakit, dan/atau Lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi
sosial yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau
perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Sementara bagi
pecandu narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri atau dilaporkan
oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau
lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah
untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial. Sedangkan di dalam Pasal 103, manyatakan bahwa Hakim yang
memeriksa perkara Pecandu Narkotika dapat memutus untuk memerintahkan yang
bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika
pecandu narkoba tersebut terbukti bersalah melakukan tindak pidana Narkoba; atau
menetapkan untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan
dan/atauperawatan melalui rehabilitasi jika pecandu narkotika tersebut tidak
terbukti bersalah melakukan tindak pidana Narkotika.
Kata Kunci—Ketergantungan, Pengobatan, Perawatan, Medis, Sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering > Architecture Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Depositing User: Magister Arsitektur
Date Deposited: 15 Jan 2024 04:21
Last Modified: 15 Jan 2024 04:21
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14986

Actions (login required)

View Item View Item