Farchan, Muhammad Alif (2023) MEMBONGKAR BIAS IDEOLOGI BARAT DALAM VIDEO GAME TOM CLANCY’S RAINBOW SIX: SIEGE. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text sampul lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (712kB)
	Text bab 1 lengkap.pdf - Submitted Version Download (436kB)
	Text bab 2.pdf - Submitted Version Download (228kB)
	Text bab 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (737kB)
	Text bab 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (163kB)
	Text daftar pustaka.pdf - Submitted Version Download (214kB)

Abstract

Budaya populer merupakan bentuk budaya yang mudah dan dapat dikonsumsi secara masal oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di era modern ini. Gim video atau video game merupakan salah satu bentuknya, dengan industri video game yang mencapai nilai ratusan juta dolar, video game dapat digunakan tak hanya untuk hiburan semata, namun juga menyebarkan gagasan atau ideologi melalui kontennya baik secara terang-terangan atau terselubung. Salah satu video game tersebut merupakan Tom Clancy’s: Rainbow Six Siege, game daring multiplayer yang menggunakan latar belakang novel karya Tom Clancy,yang mana unit anti-teror bernama Tim Rainbow yang berada di bawah naungan NATOyang terdiri dari berbagai operator anti-teror dari berbagai wilayah dunia demi menghentikan terorisme di seluruh dunia menggunakan cara-cara militer. Meskipun terlihat hanya hiburan semata, melalui cerita latar belakang dan mekanik dalam game, nilai-nilai yang bias akan ideologi barat dan NATO sebagai polisi dunia terdapat dalam game ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membongkar representasi bias akan nilai-nilai ideologi barat dan bias akan NATO sebagai polisi dunia untuk menumpas terorisme di seluruh dunia melalui menggunakan poststrukturalisme. Melalui representasi yang ada dalam game ini, game ini menunjukkan bahwa terorisme hanya dapat dibasmi oleh negara-negara yang memiliki ideologi liberal demokratis, dengan beberapa pengecualian, serta NATO merupakan instrumen terbaik dalam menumpas terorisme di seluruh duniameskipun hukum internasional perlu dilanggar.

Kata kunci: Video Game, Representasi, NATO, Ideologi Barat, Poststrukturalisme

Actions (login required)

View Item