ASTUTI, MEILANA PUJI (2023) PRARANCANGAN PABRIK SIRUP GLUKOSA DARI PATI SINGKONG (TEPUNG TAPIOKA) DENGAN PROSES HIDROLISIS PATI SECARA ENZIMATIS KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text TRKI_S_MEILANA PUJI ASTUTI.pdf - Submitted Version Download (3MB)

Abstract

Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dan digunakan baik dalam
kebutuhan sehari-hari, perdagangan maupun sektor industri khususnya industri makanan dan
minuman, serta farmasi. Pemanis yang digunakan biasanya berbentuk cair, salah satunya sirup
glukosa. Sirup glukosa merupakan pemanis cair, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah
mengkristal dan mudah larut dalam air. Sirup glukosa merupakan monosakarida yang terdiri
atas satu monomer dan mempunyai rumus molekul (C6H12O6).
Pabrik sirup glukosa yang beroperasi di Indonesia antara lain PT. Associate Inggris,
PT Budi acid Jaya, dan PT. Suba Indah. Pabrik sirup glukosa Indonesia masih belum mampu
memenuhi kebutuhan gula dalam negeri, sehingga Data Badan Pusat Statistik (2022),
menunjukkan bahwa data impor dari tahun ke tahun semakin meningkat sehingga perlu adanya
pengurangan ketergantungan terhadap impor. Oleh karena itu, membangun pabrik sirup
glukosa di Indonesia adalah keputusan yang tepat. Pabrik sirup glukosa ini direncanakan akan
didirikan di Tanjung Bintang, Lampung Selatan pada tahun 2023 dan mulai beroperasi tahun
2026 dengan kapasitas 20.000 ton/tahun. Pabrik sirup glukosa ini diproduksi menggunakan
proses hidrolisis pati dan bahan baku tepung tapioka.
Pembuatan sirup glukosa ini melalui 4 tahap, tahap pertama yaitu tahap penyiapan bahan
baku. Tahap kedua adalah tahap gelatinisasi, dimana suspensi pati dicampur dengan CaCl2 dan
dipanaskan dengan jet cooker untuk memecah granula pati. Tahap ketiga adalah tahap hidrolisis
yang terdiri dari dua proses, yaitu liquifikasi dan sakarifikasi. Pada proses liquifikasi, pati
ditambahkan enzim α-amilsae, dan proses sakarifikasi ditambahkan enzim glukoamilase. Tahap
keempat terdiri dari proses filtrasi dengan menggunakan rotary vacum filter, proses pemucatan
dengan menambahkan karbon aktif, proses ion exchanger untuk menghilangkan logam Ca2+
dan Cldengan menggunakan kation exchanger dan anion exchanger.
Pada prarancangan pabrik sirup glukosa ini dibuat evaluasi serta penilaian investasi
dengan metode Profit On Sales (POS), Return Of Investment (ROI), Pay Out Time (POT),
Break Even Point (BEP) dan Shut Down Point (SDP). Dari hasil perhitungan analisa kelayakan
didapat ROI setelah pajak 24,26%, POS setelah pajak 8,89%, POT 3,5 tahun, BEP 44,11%, rate
of return 19,97% dan SDP 28,95%.

Actions (login required)

View Item