Search for collections on Undip Repository

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DBD (Studi di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta)

HANDAYANI, FITRI NUR (2023) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DBD (Studi di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO FITRI NUR.pdf - Published Version

Download (374kB)

Abstract

Pendahuluan: Setiap kasus DBD yang ditemukan ditindaklanjuti dengan penyelidikan epidemiologi dalam waktu 1×24 jam setelah menerima laporan KDRS DBD untuk dilakukan tindakan penanggulangan yang tepat. Masih terdapat puskesmas di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta yang terlambat melaksanakan penyelidikan epidemiologi DBD sebesar 58,3% dan 41,2%. Penyelidikan epidemiologi DBD yang terlambat dapat meningkatkan risiko penularan DBD secara lebih dan dapat menyebabkan KLB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlambatan waktu pelaksanaan penyelidikan epidemiologi DBD di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta. Metode: Jenis penelitian in adalah observasional analitik dengan rancangan studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh petugas penyelidikan epidemiologi DBD di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta dengan total 29 responden. Sampel penelitian terdiri dari 12 petugas PE DBD di Kabupaten Sukoharjo dan 17 petugas PE DBD di Kota Surakarta yang diambil dengan teknik total sampling. Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan (p value 1,000 dan 0,154), lama kerja (p value 0,470 dan 1,000), ketersediaan sarana (p value 0,470 dan 0,637), keberadaan insentif (p value 0,558 dan 0,101), motivasi kerja (p value 0,576 dan 0,644), tugas rangkap (p value 1,000 dan 1,000), dan laporan KDRS DBD (p value 0,523 dan 1,000) dengan keterlambatan waktu pelaksanaan penyelidikan epidemiologi DBD di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta. Kesimpulan: Dapat simpulkan bahwa pengetahuan. lama kerja, ketersediaan sarana, keberdaan insentif, motivasi kerja, tugas rangkap, dan laporan KDRS DBD bukan merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlambatan waktu pelaksanaan penyelidikan epidemiolgi DBD di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta.

Kata Kunci : Keterlambatan, Peyelidikan epidemiologi DBD, 1×24 jam

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 17 Jul 2023 06:17
Last Modified: 17 Jul 2023 06:17
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14803

Actions (login required)

View Item View Item